Asrama Sekolah Bukit Pracha Uppatham dan Buketamong School memiliki tempat ibadah sebagai pusat kegiatan keagamaan anak-anak, seperti sholat dan baca tulis Al Quran. Akan tetapi, tempat ibadah yang kurang bersih dan barang yang terbengkalai menyebabkan pengguna kurang nyaman dalam beribadah sehingga peremajaan tempat ini dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas ibadah anak-anak. Selain itu, amalan sunah seperti adzan dan sholawat sebelum sholat juga dikenalkan untuk lebih menyemarakkan masjid. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research) dimana penulis berpartisipasi aktif sebagai pembimbing di lokasi pengabdian. Kegiatan meliputi pemberian materi sebagai perwujudan metodologi, pelatihan sebagai bentuk aksinya, dan pembimbingan sebagai wujud partisipasi. Hasil kegiatan meliputi dua aspek, yaitu pembaharuan dan penataan kembali tempat ibadah, dan pembiasaan pembacaan sholawat dan dzikir setelah adzan. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa transformasi spiritual tidak hanya mencakup perubahan pada infrastruktur fisik tempat ibadah, tetapi juga pada perspektif, persepsi, dan pengalaman individu tentang keagamaan dan spiritualitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024