Jurnal Ilmiah Sultan Agung
Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024

RESEPSI FILM DOKUMENTER SEASPIRACY DALAM MEMBANGUN KESADARAN SOSIAL TENTANG ISU KERUSAKAN LINGKUNGAN LAUT

Aisha, Salsabila (Unknown)
Kurdaningsih, Dian Marhaeni (Unknown)
Mulyadi, Urip (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Mar 2024

Abstract

Film dokumenter telah menjadi salah satu media yang efektif dalam menyampaikan isu-isu sosial, termasuk isu kerusakan lingkungan laut. Sebagai negara maritim, Indonesia menghadapi tantangan besar terkait pencemaran laut dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana film dokumenter Seaspiracy memengaruhi kesadaran sosial tentang isu kerusakan lingkungan laut di kalangan penonton. Film dokumenter Seaspiracy dipilih sebagai objek penelitian karena kontennya yang menggambarkan dampak buruk aktivitas manusia terhadap lingkungan laut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan metode quasi-experimental dengan fokus pada analisis resepsi berdasarkan paradigma kritis. Metode quasi-experimental design (eksperimen semu) yaitu jenis eksperimen yang menggunakan seluruh subjek yang utuh (intact group) untuk diberi perlakuan (treatment). Teori encoding-decoding Stuart Hall menjadi kerangka analisis untuk memahami bagaimana pesan dalam film tersebut diproduksi, disampaikan, dan diterima oleh penonton. Penonton merespons secara beragam terhadap pesan yang disampaikan dalam film, mulai dari menerima ideologi dominan hingga menolaknya secara tegas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan cenderung masuk ke dalam posisi hegemoni dominan dan negosiasi dalam memahami pesan film, dengan beragam pemahaman dan interpretasi terhadap isu lingkungan laut. Informan yang mendapatkan treatment memberikan hasil wawancara yang lebih detail dan banyak pertimbangan. Sehingga informan dengan treatmant masuk kedalam posisi negosiasi. Adegan yang paling dianggap menarik menurut informan adalah pembantaian paus. Pembuat film hanya menampilkan adegan untuk membuat simpati informan, tanpa memberi informasi bahwa pembantaian paus merupakan kearifan lokal yang bertujuan menjaga kelestarian dan keseimbangan alam. Sutradara film memiliki peran penting dalam menyampaikan ideologi dan pesan dalam film, dengan film "Seaspiracy" berhasil menyampaikan isu lingkungan laut dengan baik. Kesimpulannya, film dokumenter memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran sosial tentang isu lingkungan, dengan resepsi penonton dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan berapa kali informan menonton film Seaspiracy.Kata Kunci: resepsi, film dokumenter, kerusakan laut.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JIMU

Publisher

Subject

Religion Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Electrical & Electronics Engineering Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Nursing Public Health

Description

Jurnal Ilmiah Sultan Agung (JISA) merupakan jurnal untuk memfasilitasi publikasi karya ilmiah mahasiswa yang terbit secara berkala dalam satu tahun setiap Maret dan September. JISA melingkupi bidang keilmuan Teknik, Kesehatan, Humaniora, Ekonomi dan ...