Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social media pressure dan regulasi emosi dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja laki-laki di SMA X Kota Semarang. Populasi dari penelitian ini yaitu 39 siswa laki-laki SMA X Kota Semarang. Alat ukur yang digunakan terdiri dari tiga skala penelitian yaitu skala kecenderungan body dysmorphic adaptasi dari Afriliya, (2018), skala social media pressure adaptasi dari SATAQ-4R-Male berdasarkan subskala media pressures, dan skala regulasi emosi adaptasi Sari dan Naqiyah, (2023). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda yang menunjukkan R sebesar 0,637 dan Fhitung sebesar 12,305 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara social media pressure dan regulasi emosi dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja laki-laki di SMA X Kota Semarang. Hasil korelasi parsial antara social media pressure dengan kecenderungan body dysmorphic disorder didapatkan rx1y yaitu 0,452 dengan signifikansi p = 0,004 (p < 0,01) yang menunjukkan adanya hubungan yang positif antara social media pressure dengan kecenderungan body dysmorphic disorder. Hasil korelasi parsial antara regulasi emosi dengan kecenderungan body dysmorphic disorder didapatkan rx2y yaitu -0,593 dengan signifikansi p = 0,000 (p < 0,01) yang menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara regulasi emosi dengan kecenderungan body dysmorphic disorder. Kata Kunci: Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder, Social Media Pressure, Regulasi Emosi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024