Pada penelitian ini membahas mengenai peranan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pemberdayaan Wanita. LSM yang menjadi tempat penelitian kali ini adalah LSM Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Jakarta. Peranan LSM dalam pemberdayaan wanita sangat diperlukan mengingat Indonesia sebagai negara berkembang secara terus menerus melakukan Pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Peran aktor non-pemerintah sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). LSM perlu memainkan peran yang luar biasa agar dapat menjalankan struktur sosial masyarakat secara keseluruhan. Fungsi LSM yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat akan berpengaruh pada pencapaian kesejahteraan masyarakat. Pada penelitian ini digunakan teori tahapan pemberdayaan oleh Randy R Wrihatnolo dan Riant Nugroho yang memuat indikator 1). Tahap penyadaran 2). Tahap Pelatihan 3). Tahap Pendampingan. Studi naratif menjadi desain penelitian kali ini. Dimana hasil penelitian akan memuat pengalaman-pengalaman partisipan dalam melakukan pemberdayaan terhadap wanita. Sumber data yang dikumpulkan didapat terbagi menjadi dua yakni sumber data primer dan sumber data sekunder.
Copyrights © 2024