Pemberdayaan ini bertujuan untuk melakukan perubahan pola pikir da’iyah agar mampu melakukan upaya deteksi dini pada ekstrimisme melalui pemahaman moderasi beragama, khususnya di kecamatan Solokuro. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong para da‟iyah untuk terlibat aktif dalam gerakan moderasi beragama sehingga mampu mencegah ekstrimisme kekerasan di masyarakat. Kegiatan ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Kegiatan dimulai dari identifikasi masalah, dilanjutkan dengan perencanaan aksi yang disusun secara partisipatif bersama seluruh stakeholder pendampingan. Langkah berikutnya adalah melakukan kegiatan aksi dan diakhiri dengan evaluasi-refleksi. Berdasarkan proses pemberdayaan pada da‟iyah ini dapat dihasilkan bahwa para da’iyah memiliki kesadaran bahwa perilaku ekstrimisme dapat terjadi di lingkungan masyarakatnya. Oleh karena itu perlu bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan deteksi dini atas perilaku ekstrimisme kekerasan yang terjadi di msyarakat, para da’iyah berkomitmen untuk menjaga lingkungan masyarakat agar terhindar dari perilaku ekstrim, melalui forum daiyah yang terbentuk untuk menyebarkan gagasan moderasi beragama agar masyarakat semakin meyakini bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya milik sekelompok orang semata.
Copyrights © 2024