Jurnal Ilmu Ushuluddin
Vol 10, No 1 (2011): Jurnal Ilmu Ushuluddin

KONSEP INGSUN DALAM SASTRA SUFI JAWA: Analisis Terhadap Ingsun Siti Jenar

Fauzan, Aris (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Mar 2016

Abstract

Pembicaraan tentang Syekh Siti Jenar dan ungkapannya “Iya Ingsun iki Allah”menimbulkan polemic di kalangan masyarakat, hingga melahirkan kesimpulan bahwaSyekh Siti Jenar mengaku sebagai Tuhan, Allah. Namun membaca teks-teks sufismeJawa, tidak bisa hanya membaca dan memaknai secara harfiah suatu ungkapan yangterpisah. Begitu pula membaca pernyataan Syekh Siti Jenar “Iya Ingsun iki Allah.”Untuk memahaminya diperlukan rujukan lain seperti Suluk Acih, Serat SulukWalisana, dan tiga Serat Siti Jenar masing-masing karya Raden Sasrawijaya, RadenMas Ngabehi Mangunwijaya, dan Raden Mas Harjawijaya. Berdasarkan pada tigapembacaan terhadap teks-teks tersebut dengan menggunakan pendekatan integrasiinterkoneksitekstual, dapat disimpulkan bahwa ingsun mempunyai arti yang tidaktunggal. Dalam hal ini ingsun berarti, hakikat Tuhan, ingsun sebagai ungkapanpuncak rohani, ingsun sebagai representasi manusia sempurna, dan ingsun sebagaibentuk pembicaraan dua orang yang mempunyai derajat yang sama atau saling marah.Dijatuhkannya hukuman pada Syekh Siti Jenar atas pertimbangan social politiksemata. Karena pada kenyataannya para wali tidak menolak konsep-konsep ingsunyang ada dalam ajaran sufisme Siti Jenar.

Copyrights © 2011