Tari Tayuban adalah salah satu tari berpasangan yang masih eksis dan populer di kalangan masyarakat Cirebon dan dikenal sebagai tarian yang tidak mempunyai pola gerak pakem. Tari Tayuban sebagai Tari Pergaulan yang tidak semata-mata bisa dinikmati dengan hanya dilihat, tetapi Tari Tayuban juga mengarahkan penonton untuk menjadi pelaku dengan ikut berpartisipasi langsung di dalam pertunjukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah dan perkembangan, nilai-nilai sosial, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya nilai-nilai sosial dalam Tari Tayuban Sebagai Tari Pergaulan Di Sanggar Seni Sekar Pandan Kota Cirebon. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis Tari Tayuban yang dulu hidup di wilayah Keraton dan sekarang mengalami perkembangan hingga ke masyarakat menjadi Tari Pergaulan. Selain itu, Tari Tayuban memiliki nilai-nilai sosial yang terkandung didalamnya. Terbentuknya nilai-nilai sosial dalam Tari Tayuban dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal seperti penari, nayaga, dan sinden sedangkan faktor eksternal seperti penonton, norma sosial dan media sosial. Akibat adanya pengaruh dari faktor internal dan eksternal maka muncullah nilai-nilai sosial seperti saling menghormati, bekerja sama, dan suka memberi nasehat. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan fungsi pada Tari Tayuban sebagai Tari Pergaulan di masyarakat.
Copyrights © 2024