Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang berasal dari famili Liliaceae yang tergolong populer di masyarakat. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dengan umbi yang besar dan jumlah siung yang banyak apabila ditanam pada tanah yang mempunyai kandungan unsur hara yang cukup. Ketersediaan unsur hara pada media tanam dapat terpenuhi dengan pemberian pupuk.Pupuk ini dapat diberikan secara organik maupun anorganik. Secara organik pupuk dapat diberikan menggunakan pupuk kotoran ternak seperti sapi, kambing, dan ayam. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, Kelurahan Sumbersari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan dan tiap ulangan terdapat 16 kombinasi perlakuan, yakni faktor pertama pupuk kotoran sapi dengan taraf U0 (kontrol), U1 (2 kg/plot), U2 (4 kg/plot), U3 (6 kg/plot) dan faktor kedua POC ampas tahu dengan taraf R0 (kontrol), R1 (400 ml/plot), R2 (600 ml/plot), R3 (800 ml/plot). Hasil penelitian menunjukan perlakuan pupuk kandang sapi dan POC ampas tahu memberikan perbedaan pada parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan perumpun, jumlah umbi, diameter umbi (mm), berat umbi basah per plot (g), berat umbi kering per plot (g).
Copyrights © 2024