Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan belajar yang dialami siswa di SD Negeri 19 Tanjung Raja pada materi penjumlahan dan pengurangan. jenis learning obstacle (LO) yang difokuskan pada penelitian ini adalah ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemologi obstacle. Metode penelitian yang dilakukan adalah design research. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes tertulis (tes diagnostik, tes materi prasyarat, dan tes identifikasi akhir) observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam peneliltian ini yaitu siswa kelas I SD Negeri 19 Tanjung Raja sebagai responden yang mengikuti tes dan guru wali kelas I sebagai responden dalam wawancara. HLT disusun berdasarkan LO yang dialami siswa yaitu: 1) Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambang bilangan, 2) Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota dan nilai tempatnya, 3) Menentukan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambang bilangan. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hambatan belajar yang dialami oleh siswa, yaitu ontogenik obstacle yang dialami oleh siswa kelas I SD Negeri 19 Tanjung Raja yaitu kurangnya minat belajar dan pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika terutama pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka.
Copyrights © 2024