Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika keberagamaan yang dialami oleh mantan narapidana teroris. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis kualitatif dari Miles dan Huberman yang terangkum dalam proses reduksi data (data reduction), sajian data (data display) dan pengembalian kesimpulan (conclution drawwing). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika beragama mantan narapidana teroris terlihat dalam tiga fase. (1) Sebelum masuk tahanan, mereka menilai agama melalui pertimbangan pribadi, mengikuti lingkungan tanpa melalui proses berfikir kritis, menyukai tantangan dan suka dipuji serta semangat menyebarkan ajaran agama tanpa dlandasan yang kuat. (2) Saat di dalam tahanan tumbuh kesadaran mereka dalam beragama melalui berfikir kritis dan reflektif, kesadaran untuk memahami agama dengan multiperspektif, semangat gotong royong dan peduli sesama, serta rasa tanggung jawab semakin menguat. (3) Setelah keluar tahanan mereka mampu memposisikan agama sebagai kebutuhan dan falsafah hidup, menjalankan ajaran agama dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab, memahami makna agama dalam kehidupannya, bersikap realistis dan bersikap lebih terbuka. Adapun faktor yang mempengaruhi dinamika tersebut adalah kapasitas diri, pengalaman, kepribadian, tingkat usia dan kondisi kejiwaan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan institusi
Copyrights © 2023