Politik identitas telah menjadi tantangan serius bagi demokrasi dan stabilitas nasional Indonesia pasca-reformasi. Penyalahgunaan politik identitas oleh elit politik, yang sering kali memanfaatkan opini publik dan kekuasaan politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok, mengancam proses demokratisasi yang sehat. Kegagalan dalam mengubah masyarakat menjadi lebih demokratis memungkinkan politik identitas untuk terus bertahan. Dalam konteks ini, pendidikan politik menjadi kunci untuk membentuk masyarakat yang kritis, rasional, dan partisipatif dalam proses politik. Peningkatan edukasi politik yang inklusif dan mendalam perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sipil untuk memahami nilai-nilai demokrasi, mengidentifikasi manipulasi politik, dan memperjuangkan tata kelola yang baik. Dengan demikian, pendekatan pendidikan politik dapat menjadi solusi untuk mengatasi politik identitas dan memperkuat demokrasi di Indonesia.
Copyrights © 2024