Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), khususnya dalam kemampuan literasi. Penelitian ini dilakukan di SDK Wolomeli dan menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 15 siswa kelas lima. Data dikumpulkan melalui pelaksanaan pretes, yang terdiri dari 20 butir soal yang terdiri dari beberapa bentuk yang dikerjakan dalam waktu 90 menit. Soal-soal tersebut diperoleh dari program Kampus Mengajar 5. Hasil analisis AKM untuk kemampuan literasi menunjukkan rata-rata skor siswa pada pre test adalah 35%. Penjelasan skor ini didasarkan pada 20 indikator yang dinilai. Skor tertinggi terlihat pada indikator nomor 1, 9, dan 19. Berdasarkan analisis penskroran tersebut, hasilnya berada dalam kategori rendah, dengan skor rata-rata sekitar 35%. Kesimpulannya, kemampuan siswa dalam AKM lterasi di SDK Wolomeli dapat dikategorikan sebagai rendah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan dalam meningkatkan kemampuan siswa, yang harus didukung oleh lembaga pendidikan itu sendiri.
Copyrights © 2024