Artikel pengabdian masyarakat ini membahas pengembangan diri anak usia Sekolah Dasar melalui kegiatan membatik Ecoprint di Sekolah Dasar Negeri Sumbersuko Dampit, Malang. Pendekatan yang digunakan adalah sosio-kultural, dengan fokus pada stimulasi yang tepat untuk optimalisasi pengembangan fisik dan psikis anak. Kegiatan ini melibatkan lima tahapan: pengurusan perijinan, membangun kemitraan, persiapan sumber daya, pelaksanaan dengan pendampingan, dan evaluasi. Kegiatan berlangsung selama satu hari di kelas lima, di mana peserta didik terlibat langsung dalam proses membatik Ecoprint. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif, tetapi juga memberdayakan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan seni mereka. Lebih dari sekadar itu, kegiatan ini juga mendorong apresiasi terhadap warisan budaya lokal dan kesadaran akan perlindungan lingkungan alam. Artikel ini menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam pengembangan diri anak, yang mengakomodasi aspek sosial, budaya, dan lingkungan dalam pembelajaran mereka. Dengan demikian, kegiatan membatik Ecoprint menjadi contoh nyata bagaimana pengabdian masyarakat dapat memperkaya pengalaman pendidikan anak usia Sekolah Dasar secara menyeluruh.
Copyrights © 2024