ENDOGAMI Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi
Vol 7, No 2 (2024): Juni

Konsep “Manusia Autentik” Menurut Søren Kierkegaard Dalam Menyikapi Fenomena Flexing Pada Kaum Muda

Yulianus Evantus Hamat (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana)
Fransiskus A.D. Satyawardhana (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana)
Agustinus Ferdino (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana)
Nur Oktavianus Yeval (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana)



Article Info

Publish Date
13 Jun 2024

Abstract

Fokus utama tulisan ini adalah menggali konsep manusia autentik menurut Søren Kierkegaard dalam menyikapi fenomena “flexing” pada kaum muda. Fenomena flexing adalah kecenderungan untuk memamerkan gaya hidup mewah dan kesuksesan (pencapaian) yang diraih seseorang dengan tujuan untuk serta mendapat pengakuan dari sesama. Fenomena flexing tengah merambat kepada semua manusia pada zaman modern. Tanpa terkecuali kaum muda. Dalam menyikapi fenomena ini, penulis mengambil konsep manusia autentik dari Søren Kierkegaard. Dia adalah seorang filsuf eksisitensialisme yang memusatkan pemikirannya pada manusia dan problematika yang dialaminya. Penulis melihat bahwa konsep manusia autentik yang digagas Søren Kierkegaard mampu menjadi solusi untuk memutus mata rantai fenomena flexing pada kaum muda. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa itu fenomena Flexing, penyebab fenomena flexing, apa itu manusia autentik menurut Søren Kierkegaard, serta apa sumbangan gagasan manusia autentik Søren Kierkegaard dalam meminimalisir merebaknya fenomena flexing pada kalangan kaum muda. Tulisan menggunakan pendekatan studi pustaka yakni pembacaan kritis atas pemikiran Søren Kierkegaard dan fenomenologi terhadap fenomena flexing. Penelitian ini menemukan bahwa kecenderungan untuk pamer di media sosial atau flexing yang dialami kaum muda dilatarbelakangi oleh krisis eksistensi dan pengakuan yang dialmi kaum muda. 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

endogami

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences

Description

Fokus bidang ilmu antropologi. Bentuk-bentuk karya ilmiah yang dapat dimuat adalah original article berupa artikel hasil penelitian review article atau makalah kajian pustaka berupa uraian singkat tentang temuan penelitian yang dianggap penting untuk segera ...