Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi tipe kampuh (I, V, dan K) terhadap kekuatan tarik pada hasil pengelasan SMAW menggunakan material baja karbon rendah ASTM A36. Pengelasan dilakukan dengan memvariasikan tipe kampuh dan mengukur tegangan tarik serta regangan pada setiap spesimen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketiga kampuh menghasilkan perbedaan nilai tegangan tarik dan regangan. Pada kampuh I, nilai tegangan tarik tertinggi mencapai 521,6 N/mm² dengan regangan sebesar 28%. Kampuh V memiliki nilai tegangan tarik maksimal sebesar 516,8 N/mm² dengan regangan 24%, sementara kampuh K mencapai 496 N/mm² dengan regangan 24%. Terdapat variasi tegangan tarik yang terkait dengan perbedaan penyerapan panas pada proses pengelasan, terutama pada bagian awal dan terluar dari setiap spesimen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024