Jurnal Medika Nusantara
Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Medika Nusantara

Penerapan Latihan Rom Pasif Terhadap Tingkat Kekuatan Otot Ekstremitas pada Pasien Stroke Hemoragik : Studi Kasus

Zahra Siti Hanifah (Unknown)
Siti Ulfah Rifa’atul Fitri (Unknown)
Urip Rahayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Jul 2024

Abstract

Abstract. Stroke occurs when blood vessel in the brain is blocked, causing blood flow to the brain to be disrupted. Hemiparesis is one of the symptoms of stroke, which is paralysis of the limbs or muscle weakness in the affected limbs. Case study aims to show the application of passive ROM exercises on the level of limb muscle strength in patients with hemiparesis sinistra due to hemorrhagic stroke at RSUD Kabupaten Sumedang. This writing uses a case study method. Muscle strength measured both before and after intervention with Manual Muscle Testing which has a scale of 0-5. Case study shows the results of the patient's main nursing problem is impaired physical mobility characterized by sinistra hemiparesis, sinistra upper extremity muscle strength 1 and sinistra lower extremity 2. After intervening for 4 days in the form of passive ROM exercises, the results of sinistra upper and lower extremity muscle strength increased to 2 and 3. It can be concluded the provision of passive ROM exercises can improve treatment outcomes, one of which is increasing muscle strength. Hoped that the results of this case study can be developed by combining passive ROM exercises with other interventions such as rubber ball grasping therapy. Keywords: Passive ROM, Hemorrhagic stroke, Muscle strength Abstrak. Stroke terjadi saat pembuluh darah di otak terdapat sumbatan atau pecah sehingga menyebabkan aliran darah bagian otak terganggu. Hemiparesis adalah salah satu gejala penyakit stroke yang merupakan kelumpuhan pada anggota gerak atau kelemahan otot pada anggota gerak yang terkena. Studi kasus ini bertujuan untuk menunjukkan penerapan latihan range of motion (ROM) pasif pada tingkat kekuatan otot ekstremitas pada pasien yang mengalami hemiparesis sinistra akibat stroke hemoragik di RSUD Kabupaten Sumedang. Penulisan ini menggunakan metode studi kasus yang melibatkan satu pasien stroke hemoragik. Kekuatan otot diukur baik sebelum maupun sesudah intervensi dengan Manual Muscle Testing yang memiliki skala 0-5. Studi kasus ini menunjukkan hasil masalah keperawatan utama pasien adalah gangguan mobilitas fisik ditandai dengan hemiparesis sinistra, kekuatan otot ekstremitas atas sinistra 1 dan ekstremitas bawah sinistra 2. Setelah dilakukan intervensi selama 4 hari berupa latihan ROM pasif, hasil kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah bagian sinistra meningkat menjadi 2 dan 3. Dapat disimpulkan pemberian latihan ROM pasif dapat meningkatkan hasil perawatan, salah satunya adalah meningkatkan kekuatan otot. Diharapkan hasil studi kasus ini dapat dikembangkan dengan mengombinasikan latihan ROM pasif dengan intervensi lain seperti terapi menggenggam bola karet. Kata kunci: Kekuatan otot, ROM pasif, Stroke hemoragik

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Medika

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Jurnal Medika Nusantara mencakup artikel di bidang ilmu kesehatan dan Kedokteran. Kami menyediakan akses terbuka (open access) bagi para akademisi dan praktisi serta mahasiswa kesehatan yang ingin mendapatkan artikel dalam Jurnal Jurnal Medika ...