Latar Belakang: Lanjut usia merupakan suatu kelompok yang berusia 60 tahun atau lebih, pada saat memasuki fase lanjut usia ini akan mengalami penurunan fungsi tubuh sehingga dapat menyebabkan gangguan keseimbangan. Gangguan keseimbangan pada lansia merupakan ketidakmampuan untuk mempertahankan postur tubuh yang stabil. Gangguan keseimbangan disebabkan karena adanya penurunan kekuatan otot dan fungsi kognitif yang dapat menyebabkan penurunan persepsi sensori, respon motork dan reseptor proprioseptif pada sistem saraf pusat (SSP). Tujuan: Mendeskripsikan bagaimana implementasi latihan tandem stance exercise pada lansia dengan gangguan keseimbangan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dalam bentuk studi kasus mendalam pada lansia dengan gangguan keseimbangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil: Berdasarkan data yang didapat lansia yang mengalami gangguan keseimbangan terlihat skor BBS 34 dengan interpretasi gangguan keseimbangan sedang. Implementasi latihan tandem stance exercise efektif dalam meningkatkan keseimbangan dari skor BBS 34 (gangguan keseimbangan sedang) menjadi skor 42 (gangguan keseimbangan ringan) selama latihan Implementasi latihan tandem stance sebanyak 6 kali dalam waktu 2 minggu dengan durasi 15 menit. Kesimpulan: Karya tulis ilmiah ini menunjukkan implementasi latihan tandem stance exercise efektif digunakan untuk meningkatkan keseimbangan pada lansia sehingga masukan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan implementasi latihan tandem stance exercise sebagai intervensi keperawatan serta memberikan pendidikan kesehatan mengenai latihan tandem stance exercise terhadap lansia yang mengalami gangguan keseimbangan. Kata Kunci: Gangguan Keseimbangan, Lansia, Tandem stance exercise
Copyrights © 2024