Penyebab morbiditas terbesar dan sering mempunyai sebutan pembunuh diam-diam di dunia merupakan hipertensi. Prevalensi hipertensi tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter munurut karakteristik usia didapatkan bahwa presentase prevalensi tertinggi terdapat di lanjut   usia . Jenis obat yang digunakan untuk terapi awal diantaranya: diuretik tiazid, penghambat ACE, ARBs, dan CCB. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk melihat obat antihipertensi yang digunakan sebagai terapi pada pasien geriatri rawat jalan dengan hipertensi di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu data rekam medis pasien rawat jalan hipertensi berusia 65-75 tahun yang berkunjung ke rumah sakit tersebut. Total pasien didapatkan sebanyak 80 pasien. Didapatkan hasil pemberian obat secara monoterapi  paling banyak pada pasien hipertensi sistolik terisolasi (16%) dengan obat terbanyak Amlodipine (18,5%), kombinasi 2 obat paling banyak diberikan pada hipertensi sistolik terisolasi (9,9%) dengan kombinasi obat terbanyak digunakan candesartan dan bisoprolol (11,1%), kombinasi 3 obat paling banyak ditemukan pada hipertensi sistolik terisolasi (4,9%) dengan kombinasi obat terbesar candesartan, amlodipin, dan bisoprolol (11,1%), dan  kombinasi 4 obat juga paling banyak ditemukan pada hipertensi sistolik terisolasi (3,7%) dengan kombinasi obat terbanyak amlodipin, candesartan, bisoprolol, metildopa dan candesartan, bisoprolol, amlodipin, spironolactone dengan jumlah yang sama (2%). Jenis obat antihipertensi terbanyak yang ditemukan pada penelitian ini adalah candesartan sebesar 48 kali (30,4%), dilanjut oleh amlodipine (26,6 %), dan diikuti oleh oleh bisoprolol (22,8%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024