Abstrak: Katuk (Sauropus androgynus) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak ditanam di taman obat tradisional keluarga (TOGA) di Indonesia. Akan tetapi, pemanfaatan daun katuk sebagai suplemen untuk mencegah anemia masih perlu ditingkatkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan anemia dengan pemanfaatan daun katuk bagi warga Perumahan Sembungharjo Permai (RW 8) Sembungharjo, Semarang. Selain itu juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan status gizi untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT), tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb). Evaluasi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah penyuluhan dieveluasi menggunakan kuesioner. Kegiatan diikuti oleh warga RW VIII yang terdiri dari 72 orang, 55,6% perempuan dan 44,4% laki-laki, dengan rentang usia terbanyak 41-50 tahun. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti senam jantung sehat yang dipimpin oleh instruktur. Hasil pemeriksaan status kesehatan berdasarkan IMT menunjukkan bahwa 38.57% peserta memiliki IMT kategori obesitas dan 35.71% kategori IMT normal. Berdasarkan hasil tekanan darah sebanyak 50.91% peserta dalam kategori pra hipertensi, dimana rerata kadar Hb peserta sebesar 12.2 g/dL (9.5-14.0 g/dL) termasuk dalam kategori normal. Rerata tingkat pengetahuan peserta edukasi tentang nutrisi dan manfaat daun katuk untuk anemia sebesar 63.4%. Edukasi tentang penggunaan daun katuk diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan anemia dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) yang ditanam di sekitar rumah.Abstract: Katuk (Sauropus androgynus) is a traditional medicinal plants, particularly in Indonesia's planted family medicine gardens (TOGA). Nevertheless, utilizing katuk leaves as a supplementary measure for anemia prevention should be explored in more efforts. Community service aims to enhance endeavors to prevent anemia utilizing katuk leaves among the residents of Sembungharjo Permai Housing (RW 8) in Semarang. Furthermore, a comprehensive assessment of health and nutrition is conducted to ascertain the Body Mass Index (BMI), blood pressure, and hemoglobin (Hb) levels. Assessment of enhanced public knowledge following education conducted using a questionnaire. The inhabitants of RW VIII participated in the event, with 72 individuals. Among the attendees, 55.6% were women and 44.4% were males. Notably, the age group with the highest representation was individuals between 41 and 50, accounting for 48.6% of the participants. The community exhibited high enthusiasm in their active engagement with the healthy heart workout, which the teacher expertly facilitated. The findings from the health status assessment utilizing the BMI indicated that 38.57% of the individuals surveyed fell into the obese classification. In comparison, 35.71% were categorized as having a normal BMI. According to the findings from the blood pressure measurements, it was observed that 50.91% of the participants fell under the pre-hypertension classification. Additionally, the participants' average Hb level was also determined. The typical range for the category in question is 12.2 g/dL, with a reference range of 9.5-14.0 g/dL. The educational participants' degree of knowledge regarding the nutrition and benefits of katuk leaves for anemia was 63.4%. The dissemination of knowledge about the utilization of katuk leaves is anticipated to enhance endeavors in anemia prevention through the utilization of familial medicinal plants (TOGA) cultivated in the vicinity of residential dwellings.
Copyrights © 2024