Abstrak: Dalam upaya menanggulangi masalah kekurangan gizi yang sering terjadi pada anak dan ibu hamil, khususnya stunting, sebuah program pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan di Desa Gunungsari. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu-ibu terhadap masalah stunting atau gizi buruk. Program ini menggunakan metode sosialisasi yang didukung oleh penggunaan alat visual seperti proyektor untuk presentasi, serta distribusi pamflet yang berisi informasi tentang cara pencegahan stunting.Dalam pelaksanaan program ini, kerja sama terjalin antara Tim KKN yang beranggotakan 5 orang, 5 kader yang bertugas memandu jalannya program, dan seorang bidan setempat di Desa Gunungsari. Selama kegiatan, pamflet tentang stunting dibagikan kepada para peserta saat materi disampaikan. Keberhasilan program diukur dengan memberikan pretest dan posttest untuk menilai pemahaman peserta mengenai penyuluhan stunting. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pada ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita di desa tersebut. Hasil dari observasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai stunting sebesar 61% di antara para peserta. Peningkatan ini menandakan keberhasilan yang signifikan dalam mengangkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat lokal tentang masalah stunting dan gizi buruk. Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kolaboratif, pengetahuan tentang stunting di Desa Gunungsari dapat ditingkatkan secara efektif, memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakatAbstract: In an effort to tackle the issue of malnutrition commonly occurring among children and pregnant women, particularly stunting, a community service program was implemented in Gunungsari Village. The primary goal of this program was to raise awareness and knowledge among mothers about the problem of stunting or poor nutrition. The program utilized socialization methods supported by visual aids like projectors for presentations, along with the distribution of pamphlets containing information on stunting prevention. The implementation involved collaboration between a Community Service Team consisting of five members, five community health workers guiding the program, and a local midwife in Gunungsari Village. During the activities, pamphlets about stunting were distributed to participants as the material was presented. The success of the program was measured by administering pretests and posttests to assess the participants' understanding of the stunting counseling. The main focus of the activity was on mothers with infants or toddlers in the village. Observations showed a 61% increase in knowledge about stunting among the participants. This increase indicates a significant success in raising local community awareness and knowledge about stunting and malnutrition issues. This activity demonstrates that with the right and collaborative approach, knowledge about stunting in Gunungsari Village can be effectively enhanced, providing a positive impact on the health and well-being of the community.
Copyrights © 2024