Permasalahan pegawai honorer selama ini memang menjadi permasalahan kepegawaian. Di Indonesia masalah ketenagakerjaan ini sangat kompleks, melihat sekelumit masalah yang dihadapi dari internal maupun eksternal, berkaitan dengan kejelasan status sebagai honorer sampai soal pembiayaan yang menjadi masalah mendasar. Sebagai seorang karyawan honorer mengharuskan individu untuk memiliki peran lebih di luar pekerjaan yang telah menjadi tugasnya terlepas dari status karyawan honorer. Hal ini berkaitan dengan organizational citizenship behavior yaitu perilaku extra-role individu di luar apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya dalam sebuah organisasi terlepas dari kompensasi atau imbalan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan organizational citizenship behavior. Untuk mengukur kecerdasan emosional, penelitian ini menggunakan skala kecerdasan emosional dari Goleman (2005) dan untuk mengukur organizational citizenship behavior menggunakan skala dari Organ, Podsakoff, dan MacKenzie (2006). Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 (p≤0,01). Sehingga dikatakan sangat signifikan positif, yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi organizational citizenship behavior pada karyawan honorer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024