Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PREFERENSI SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TERHADAP MODA PENYEBERANGAN SURABAYA-MADURA Afandi, Nur Aziz; Dewi, Mahargyantari Purwani
Jurnal Transportasi Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.638 KB) | DOI: 10.26593/jt.v16i1.2153.%p

Abstract

Abstract The Suramadu Bridge is a bridge that connects the island of Java in Surabaya with Madura Island in Kamal, Bangkalan, and that crosses Madura Strait. The Suramadu Bridge has a length of 5,438 meters, which is the longest bridge in Indonesia. The construction of the Suramdu Bridge wass intended to accelerate development in Madura Island which covers the economy and infrastructure in the Madura Region, which wass still relatively underdeveloped compared to other areas in East Java. Although the bridge has been serving people, many academicians of Trunojoyo University still choose feri services as a mode for crossing towards Madura and vice versa. This study aims to investigate the preferences of the academicians of Trunojoyo University in selecting transportation mode for traveling Surabaya-Madura. This study was conducted by interviewing some academicians who are traveling to Madura using the feri mode. The results show that there are some preference attribution which the academicians choose feri services namely security, closer location, higher accessibility, and comfort Keywords: preferences, crossing mode, attributes, feri service  Abstrak Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa di Surabaya dengan Pulau Madura di Kamal, Bangkalan, melintasi Selat Madura. Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 meter dan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Pembangunan Jembatan Suramadu ini dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan yang ada di Pulau Madura, yang meliputi bidang ekonomi dan infrastruktur di Daerah Madura, yang secara relatif masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Jawa Timur. Meskipun Jembatan Suramadu telah difungsikan dan melayani masyarakat, banyak  sivitas akademika Universitas Trunojoyo Madura masih memilih jasa penyeberangan kapal feri sebagai moda transportasi untuk melakukan penyeberangan menuju Madura atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi sivitas akademika Universitas Trunojoyo Madura terhadap moda penyeberangan Surabaya-Madura. Penelitian ini dilakukan dengan mewancarai beberapa orang sivitas akademika yang sedang melakukan perjalanan ke Madura dengan menggunakan moda penyeberangan kapal feri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa atribut yang menjadi preferensi sivitas akademika Universitas Trunojoyo Madura memilih moda penyeberangan kapal feri, yaitu keamanan, lokasi yang lebih dekat, kemudahan akses, dan kenyamanan. Kata-kata kunci: preferensi, moda penyeberangan, atribut, angkutan penyeberangan feri
CITRA DIRI PADA PENDERITA SYRINGOMA Nababan, Sorta Marisi Margaretha; Dewi, Mahargyantari Purwani
UG Journal Vol 7, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana citra diripada penderita Syringomadanfaktor-faktor yang berperan di dalam citra diri lersebul. Selain itu penelitian inijugaingin memberikan pengertian lebih baik tentang citra diri pada penderita Syringoma.Penelitian ini berbentuk studi kasus. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Subjekpenelitian ini adalah seorang wanita yang menderita penyakit Syringoma. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa subjek memiliki citra diri positif. Hal ini disimpulkan dari kepercayaandiri, ketegasan, kejujuran. produktivitas. dan sikap optimis yang dimihki subjek. Diketahuipula bahwa faktor-faktor yang berperan penting dalam citra diri subjek adalah keluarga.tetangga, lingkungan tempat subjek beraktivitas. dan juga self-talk positif yang seringdilakukan subjek.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PECANDU NARKOBA YANG SEDANG MENJALANI REHABILITASI Noviarini, Nur Afni; Dewi, Mahargyantari Purwani; Prabowo, Hendro
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individu yang memiliki kualitas hidup yang baik akan memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik,  sehingga  dapat menjalankan hidup di dalam masyarakat sesuai perannya masing-masing.  Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup individu adalah  dengan  adanya dukungan sosial.  Selama menjalani proses rehabilitasi, para pecandu narkoba seringkali mendapat  masalah sehingga para pecandu merasa tertekan. Hal ini  dapat  berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikologis para pecandu dan dapat menurunkan kualitas hidup para pecandu di dalam panti rehabilitasi, sehingga penting kiranya memberikan  dukungan sosial terhadap pecandu narkoba dari pihak-pihak yang dianggap berarti oleh para pecandu.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  apakah  ada hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi.  Metode  dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan melibatkan subjek penelitian 50 pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi,  baik pria maupun wanita.  Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa  koefisien korelasi sebesar 0,788 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (ρ<0,01).  Hal ini berarti  ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi.
BODY-MIND CONNECTION: IDENTIFIKASI SUBKEPRIBADIAN YANG TERKAIT DENGAN EMOSI DAN KELUHAN FISIK Nur Aziz Afandi; Hendro Prabowo; Mahargyantari Purwani Dewi
Jurnal Online Psikogenesis Vol 2, No 2 (2014): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v2i2.47

Abstract

Abstract:Transpersonal psychology considers that there are various aspects of the human personality, such as: body, feelings, mind, intuition, imagination, drive, subpersonality, and so on (Firman Gila, 2002). Therefore, the study of the body-mind connection showed that consciousness, attitudes, and imagery can affect physical health and diseases. Meanwhile, sub-personality is one component of transpersonal psychology, beside the potential and aspirations, thoughts, feelings, and drive. Subpersonality always be accompanied with the emergence of an emotion that is connected to physiological changes as a manifestation of the body-mind connection. This paper is the result of a case study on an employee and five female students of psychology that attempts to explain the identification of several subpersonality, accompanied by physiological complaints that were made during meditation. This study showed subpersonality controlling causing migraine; sub-personality burdened causing rapid heartbeat, and sub-personality anxious causing back pain.Keywords: transpersonal psychology, subpersonality, emotion, physical complaintsAbstrak:Mazhab psikologi transpersonal memandang bahwa terdapat beragam aspek dari kepribadian manusia, seperti: tubuh, perasaan, pikiran, intuisi, imajinasi, dorongan, subkepribadian, dan sebagainya (Firman Gila, 2002). Oleh karena itu, studi tentang hubungan tubuh-pikiran (body-mind connection) menunjukkan bahwa keyakinan sadar, sikap, dan pencitraan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan penyakit. Sementara, subkepribadian adalah salah satu komponen dalam psikologi transpersonal, sistem psikosintesis selain potensi dan aspirasi, pikiran, perasaan, dan dorongan. Dalam wujudnya, subkepribadian selalu juga disertai dengan munculnya suatu emosi yang terhubung dengan perubahan-perubahan fisiologis sebagai perwujudan dari hubungan tubuh-pikiran. Makalah ini merupakan hasil dari penelitian kasus pada satu karyawati dan lima mahasiswi psikologi yang mencoba mengidentifikasi beberapa subkepribadian yang disertai dengan munculnya keluhan-keluhan fisiologis. Identifikasi subkepribadian dan keluhan-keluhan fisik dilakukan saat proses meditasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa keluhan-keluhan fisiologis yang dapat diidentifikasi dalam sesi konseling sebagai reaksi atas muncul emosi yang menyertai subkepribadian dalam diri seseorang adalah seperti subkepribadian mengontrol yang memunculkan keluhan fisik migrain, subkepribadian terbebani yang memunculkan keluhan fisik berupa jantung berdetak dengan cepat, subkepribadian pencemas dengan keluhan fisik sakit punggung.Kata kunci: psikologi transpersonal, subkepribadian, emosi, keluhan fisik.
Trapped in the House: Internet Use and Loneliness in Students during the COVID-19 Pandemic Hendro Prabowo; Mahargyantari Purwani Dewi; Nur Aziz Afandi; Henny Regina Salve; Astri Nur Kusumastuti; Dinar Sari Eka Dewi
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 2 (2021): Proceedings of Psychology in Individual and Community Empowerment to Build New Normal
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.232 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v2i.110

Abstract

People in the world, including students, in social isolation during the Coronavirus pandemic, must stay at home, separate themselves from others and implement health protocols. As a consequence, university students must learn from home and distance learning online. This study aims to find the link between internet use and loneliness in 620 students in several cities in Java and Sumatra. The results showed the average internet usage was 10 hours per day, and the average nightly sleep was 6.5 hours per day, the average nap or nap was 1.3 hours per day. There is a very significant relationship between loneliness and online activity.
Why is China Better than Indonesia? A Psychological Analysis from the Correlation between Number of Population and Number of COVID-19 Cases Seto Mulyadi; Hendro Prabowo; Mahargyantari Purwani Dewi; Astri Nur Kusumastuti
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 2 (2021): Proceedings of Psychology in Individual and Community Empowerment to Build New Normal
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.39 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v2i.113

Abstract

After care without Relapse: Case Study Former Drug Dealer after Getting Therapy in Pondok Tetirah Dzikir (PTD) Hendro Prabowo; Nur Aziz Afandi; Mahargyantari Purwani Dewi; Aski Marissa; Henny Regina Salve; Dinar Sari Eka Dewi
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 4, No 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : Fakulatas Dakwah IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v4i1.115-132

Abstract

Abstract Pondok Tetirah Dzikir (PTD) is an Islamic boarding school for drug addicts from impoverished communities. These patients are classified as santri (students) and are eligible for six months of mental health services under TQN (Tarekat Qodiriyah Naqshbandiyah). The results of a case study on former drug dealers show that former drug addicts who have been rehabilitated at PTD have different characteristics than those who have been rehabilitated at other rehabilitation institutions. In comparison to other rehabilitation institutions, the subject never relapsed again after undergoing rehabilitation. This is due to the desire to do hijra, the desire to have a clear goal after rehabilitation, Dhikr with PTD alumni, friendship (silaturrahim) and mutual strengthening with PTD alumni, and aspirations as a penancer. Abstrak Pondok Tetirah Dzikir (PTD) merupakan pesantren bagi pecandu narkoba dari masyarakat kurang mampu. Pasien-pasien ini diklasifikasikan sebagai santri dan memenuhi syarat untuk layanan kesehatan mental selama enam bulan di bawah TQN (Tarekat Qodiriyah Naqsybandiyah). Hasil studi kasus pada mantan bandar narkoba menunjukkan bahwa mantan pecandu narkoba yang direhabilitasi di PTD memiliki karakteristik yang berbeda dengan mereka yang pernah direhabilitasi di lembaga rehabilitasi lainnya. Dibandingkan dengan lembaga rehabilitasi lainnya, subjek tidak pernah kambuh lagi setelah menjalani rehabilitasi. Hal ini disebabkan adanya keinginan untuk hijrah, keinginan untuk memiliki tujuan yang jelas setelah rehabilitasi, dzikir dengan alumni PTD, silaturrahmi (silaturrahim) dan saling menguatkan dengan alumni PTD, dan cita-cita sebagai penebus dosa.Kata Kunci: after care; pondok pesantren; tarekat qodiriyah naqsybandiyah
Pengaruh Stres Kerja terhadap Psychological Well-Being pada Ibu Bekerja Work From Home Bimbin Trayudi; Mahargyantari Purwani Dewi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12942

Abstract

Perubahan aktivitas selama pandemi salah satunya adalah work from home sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Psychological well-being merupakan suatu konsep yang menjelaskan bagaimana perasaan yang dimiliki individu mengenai pengalamannya dalam sehari-hari yang berkaitan dengan adanya pengekspresian emosi positif yang dikaitkan dengan keberfungsian secara optimal sehingga dapat menyelesaikan tantangan dan permasalahan dalam keseharian. Psychological well being perlu diperhatikan ketika ibu bekerja melakukan WFH karena harus mengimbangi perannya sebagai ibu rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur secara empiris pengaruh stres kerja terhadap psychological well-being. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu bekerja WFH selama pandemi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 responden ibu bekerja WFH. Pengambilan data digunakan menggunakan adaptasi dan modifikasi skala Ryff’s Psychological well-being Scale 42 item version oleh Fitri (2021) dan skala stres kerja yang diadaptasi dan dimodifikasi dari skala Tambun (2017). Diperoleh hasil nilai taraf signifikansi 0,000 (p < 0,01) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh stres kerja terhadap psychological well being pada ibu bekerja WFH selama pandemi. Besar pengaruh stres kerja terhadap psychological well-being dapat dilihat pada R Square, sebesar 46,2% dan sisanya 53,8% merupakan faktor lain di luar penelitian.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP STRES AKADEMIK MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI PADA SAAT PANDEMI Nabila Zahara; Mahargyantari Purwani Dewi
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 4 No. 4 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 4 Nomor 4, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v4i4.1317

Abstract

Dental students are expected to become professional dentists. For this reason, the learning process that is carried out can be said to be not easy with many courses, tasks that must be completed immediately, and laboratory practices that must be followed. Coupled with the current pandemic situation, dental students must be able to adapt to new learning methods. The purpose of this study was to empirically examine the effect of peer social support on academic stress of dental students during a pandemic. The method used is quantitative. The sampling technique used in this study was purposive sampling. The characteristics of the samples taken were active dentistry students who followed online or hybrid learning methods and took courses supported by laboratory practices. Respondents of this study found 71 people. The measuring instrument of this study used symptoms of academic stress and aspects of peer social support. The data analysis technique used is simple regression. The results of the hypothesis test showed a significance value of 0.023 (p 0.050) and an R Square value of 0.072 was obtained. This shows the accepted hypothesis, namely the influence of peer social support on academic stress of dental students during a pandemic, where peer social support has an effect of 7.2% on academic stress, while the remaining 92.8% is influenced by other factors. outside of research.
BODY DISSATISFACTION DAN HARGA DIRI PADA IBU PASCA MELAHIRKAN Dian Rachmi Amalia; Mahargyantari Purwani Dewi; Astri Nur Kusumastuti
Jurnal Psikologi Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2018.v11i2.2261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body dissatisfaction dan self-esteem pada ibu pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data berbentuk kuisioner yang dibuat berdasarkan aspek-aspek body dissatisfaction dari Cooper, Taylor, Cooper, dan Fairburn (1987) dan aspek-aspek self-esteem dari Felker (1974). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 orang yang merupakan ibu pasca melahirkan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa hipotesis berupa nilai signifikansi sebesar 0.352 (p < 0.05) dengan korelasi (r) kedua variabel sebesar -0.040 sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan body dissatisfaction dan self-esteem pada ibu pasca melahirkan ditolak.