Pengelolaan limbah plastik menjadi salah satu tantangan lingkungan paling signifikan yang dihadapi oleh masyarakat global saat ini. Limbah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan polusi lingkungan, merusak ekosistem, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Di wilayah Bone, khususnya di Ulaweng Cinnong, pengelolaan sampah plastik masih kurang optimal. Metode yang kami gunakan adalah berupa pengabdian masyarakat dalam hal pembuatan bank receh serta papan wicara sebagai alat edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah plastik yang berkelanjutan. Bank Receh merupakan inisiatif yang menggabungkan prinsip ekonomi sirkular dengan edukasi lingkungan untuk mengubah limbah plastik menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat. Di sisi lain, papan wicara digunakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Hasil Studi ini menunjukkan bahwa kombinasi antara Bank Receh dan papan wicara dapat menjadi solusi inovatif dalam menangani masalah limbah plastik serta meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat. Indikatornya adalah meningkatnya jumlah plastik yang didaur ulang, perubahan perilaku masyarakat, serta inisiatif warga untuk memperbanyak dan merawat fasilitas secara mandiri.
Copyrights © 2024