Proses pengolahan kopra yang dilakukan oleh petani    kelapa dengan cara pengasapan, cara ini tidaklah efektif, karena asap yang ditimbulkan dari proses pengasapan menjadi polusi sehinga proses pengeringan dengan metode pengasapan tidak ramah lingkungan, dan proses relatif tidak optimal karena proses pengeringan memanfaatkan asap pembakaran menggunakan bahan bakar sambuk kelapa menyebabkan suhu dan kelembapan tidak terkontrol sehingga kualitas kopra yang dihasilkan bermutu rendah. Sehingga dibutuhukna proses pengerin kopra yang lebih ramah lingkungan. Tujuan dari metode ini adalah menghasilkan rancangan yang sesuai dengan harapan dari pelaku IKM pengering kopra, sehingga dalam proses mendesain alat pengering kopra penelitian ini menggunakan pendekatan QFD, dengan pendekatan QFD dalam proses mendesain alat pengering kopra memungkinkan para pelaku IKM terlibat langsung dalam prosesnya sehingga hasil rancangan sesuai dengan keinginan pengguna alat. Rancang bangun ini menghasilkan alat yang mempunyai dimensi, panjang 119 cm, lebar 93 cm, dan tinggi 142,8 cm. Dari matriks HoQ diperoleh kebutuhan teknis dari harapan pengguna alat berupa bahan yang berkualitas, bentuk alat tidak membutuhkan space yang banyak, kehandalan alat, dan maintenance alat. Aspek teknis dari matriks HoQ menjadi pertimbangan dalam mendesain alat pengering kopra. Dari hasil uji coba alat diperoleh suhu 75oC dengan lama waktu pengeringan selama 3 jam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024