Lingkungan tempat tinggal yang sehat dan bersih menjadi hal yang sangat penting. Kondisi air buangan yang berasal dari sisa air mandi dan cuci yang dikenal dengan greywater perlu pengolahan selain untuk lingkungan yang bersih juga untuk pemanfaatan kembali air buangan. Pengelolaan air limbah greywater rumah tangga di Dusun Kaballokang, Desa Moncongloe  Kabupaten Gowa dialirkan begitu saja tanpa dibuatkan saluran pembuangan sehingga menjadi genangan, bahkan mengeluarkan bau yang mencemari lingkungan. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk 1) memberikan pelatihan bagaimana cara mengelola air limbah greywater rumah tangga dan 2) meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah greywater dan pemanfaatan air limbah greywater. Metode pelaksanaan adalah metode pendampingan (mentoring) dan metode Partisipatory Rural Approach (PRA). Metode pendampingan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pengetahuan cara pengelolaan grey water untuk lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Selain itu mengubah paradigma berpikir masyarakat dalam pengolahan air limbah greywater. Metode PRA dilakukan untuk membangkitkan rasa memiliki (sense of belonging) mitra terhadap lingkungan tempat tinggal, dan rasa tanggungjawab (sense of responsibility) mitra terhadap lingkungan yang ada disekitarnya. Hasil kegiatan ini yaitu tersedianya  distibusi air limbah greywater dengan memanfaatkan tanaman air. Masyarakat mitra memahami manfaat pengolahan greywater. Selain itu pengolahan air limbah greywater meningkatkan pengetahuan dalam pengolahan air sisa mandi dan cuci lingkungan tempat tinggal bersih dan sehat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024