Setiap tahunnya limbah konstruksi meningkat akibat peningkatan pembangunan konstruksi. Namun, seringkali pembangunan tidak diiringi dengan kepedulian terhadap lingkungan. Pekerja konstruksi masih banyak yang mengelola sisa material dengan buruk sehingga menghasilkan limbah konstruksi berlebih. Oleh karena itu, ekonomi sirkular adalah solusi terbaik dalam industri konstruksi untuk diimplementasikan agar mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari konstruksi. Salah satu prinsip ekonomi sirkular yang paling pertama dapat diterapkan dalam perencanaan konstruksi yaitu menggunakan prinsip reduce. Dalam upaya menerapkan prinsip reduce pada industri konstruksi, penggunaan teknologi dapat membantu dalam upaya mengurangi limbah konstruksi seperti BIM, modular, prefabrication, dan lainnya. Pada penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Y dan Gedung Z dan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis Mean dan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner. Tujuan penelitian ini mengetahui penggunaan teknologi yang paling sering digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung Y dan Z dimana hasil dari penelitian ini teknologi yang paling sering digunakan adalah BIM, modular, prefabrication. Dari kedua proyek pada penelitian ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaan teknologi yang mendukung penerapan reduce pada ekonomi sirkular. Kata kunci: : Infrastruktur, sisa material, ekonomi sirkular, reduce, teknologi.
Copyrights © 2024