KARTIKA PUSPA NEGARA
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Life Cycle Cost Analysis to Maintain Material Construction on Hotel Development Project Batu I Kadek Adit Putra Igmas; Yatnanta Padma Devia; Kartika Puspa Negara
Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 2 (2023): Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.02.10

Abstract

Life cycle cost analysis is a crucial design process in controlling the initial costs and future costs of owning a company investment project. Therefore, it is necessary to conduct a life cycle analysis study cost to find out what cost categories are contained in the Project hotel development in the Batu City area also, see how much the total cost incurred by a project. The construction of the hotel starts from the design stage to the technical age of the hotel that has been completed set. The purpose of this study is to identify service life components hotel building materials, and make a long-term plan for the life cycle cost of the hotel building in the Batu City area. The results of this study indicate that in the Life Cycle Cost Analysis using the essential cost of building investment for 15 years, where there are items of Initial Cost, Annual Recurring Cost, Non-Recurring Cost, the LCC cost of Architectural Work on the Initial Design is IDR 21,542,108,279.
Pengaruh Knowledge Management dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Perusahaan Konstruksi Kualifikasi Besar di Kota Surabaya Berliana Ganesha Restuputri; M. Hamzah Hasyim; Eko Andi Suryo; Kartika Puspa Negara
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surabaya merupakan kota yang memiliki perusahaan konstruksi terbanyak di Jawa Timur terutama perusahaan berkualifikasi besar diantara kota lainnya. Banyaknya perusahaan membuat antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan bersaing secara kompetitif dan dinamis. Perusahaan dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti persaingan yang semakin ketat, perubahan dalam regulasi, dan kebijakan pemerintah. Dalam menghadapi tantangan tersebut, perusahaan konstruksi harus mampu mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu dengan cara menerapkan knowledge management dan pengembangan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Knowledge Management dan Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Perusahaan Konstruksi Kualifikasi Besar di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner, dimana terdapat 5 (lima) perusahaan sebagai objek penelitian dan total responden sebanyak 55 responden. Adapun teknik analisis yang digunakan yakni analisis data interaktif termasuk analisis regresi linear berganda dan pengujian lainnya menggunakan bantuan software SPSS versi 25. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa knowledge management dan pengembangan sumber daya manusia secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Kata kunci: knowledge management, pengembangan sumber daya manusia, produktivitas kerja, regresi linear berganda, perusahaan konstruksi.
Hambatan Dalam Implementasi Knowledge Sharing Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit X, Malang) Faradillah Sheni Putri Amalia; Kartika Puspa Negara; Eko Andi Suryo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada konstruksi merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk memperkecil resiko kecelakaan kerja pada suatu proyek konstruksi. Dalam suatu proyek konstruksi dibutuhkan suatu pengelolaan pengetahuan yang baik agar tujuan K3 tercapai. Knowledge sharing merupakan proses pertukaran informasi dan pengetahuan antar individu dalam suatu proyek dan hal tersebut adalah salah satu metode dalam penerapan knowledge management. Dengan penerapan knowledge sharing tentang K3, suatu proyek konstruksi dapat memastikan bahwa pengetahuan yang berharga bagi organisasi tidak hilang dan dapat digunakan oleh pekerja untuk membantu dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dengan baik. Namun dalam penerapannya dapat timbul berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan yang terjadi dalam proses penerapan knowledge sharing tentang K3 pada proyek. Hasil analisis dengan metode analisis rata-rata (mean) menunjukkan bahwa hambatan penerapan knowledge sharing tentang K3 pada proyek yang paling dominan adalah pengetahuan yang terbatas dari masing-masing individu mengenai K3 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 2.89. Kata Kunci: Knowledge Management, Knowledge Sharing, Hambatan, Analisis Rata-Rata, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Analisis Limbah Konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung Gereja Bethany Yestoya dan Gedung FIKES UB di Kota Malang Ardia Cahya Noviantari; Kartika Puspa Negara; Saifoe El Unas
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri konstruksi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana. Namun, seiring dengan berkembangnya industri konstruksi, semakin besar juga jumlah limbah yang dihasilkan. Limbah konstruksi yang dihasilkan dalam jumlah besar dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan juga lingkungan. Untuk dapat meminimalisir jumlah limbah konstruksi, diperlukan pengetahuan tentang jenis limbah apa saja yang dihasilkan pada suatu proyek konstruksi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis limbah konstruksi yang dihasilkan pada proyek pembangunan gedung. Sampel penelitian merupakan kontraktor dan konsultan dari proyek pembangunan Gedung Gereja Bethany Yestoya dan Gedung FIKES UB di Kota Malang. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Data kemudian dianalisis dengan metode analisis bobot nilai. Hasil yang didapatkan adalah jenis limbah konstruksi yang paling banyak dihasilkan adalah kayu (material alami) dengan bobot nilai sebesar 58% dan besi beton (material fabrikasi) dengan bobot nilai sebesar 55%.
Penyebab Sisa Material Konstruksi pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Rumah Sakit Orthopedi Traumatologi dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya) Nadia Amalina Nuriyah; Kartika Puspa Negara; Saifoe El Unas
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri konstruksi memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi global, terutama seiring dengan peningkatan kualitas hidup, permintaan proyek infrastruktur, dan pertumbuhan populasi. Material konstruksi memiliki peran penting terhadap kelangsungan pekerjaan dan hampir keseluruhan biaya proyek konstruksi. Sisa dari material ini di artikan bahan yang tidak dapat di gunakan lagi pengunaanya dalam kelangsungan pekerjaan bangunan konstruksi. Dengan itu penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab timbulnnya bahan material sisa tersebut. Dimana penelitian ini di lakukan di dua proyek konstruksi yaitu Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Orthopedi Traumatologi dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya. Analisis bobot nilai di gunakan dalam mengetahui penyebab dominan timbulnya sisa material. Hasil analisis dengan metode analisis bobot nilai menunjukan bahwa penyebab yang paling dominan adalah Penurunan kualitas akibat penyimpanan tidak tepat dengan presentase sebesar 74,74 % pada material alami kayu dan adanya perubahan desain dengan presentase mencapai 58,95% pada material fabrikasi besi beton. Kata Kunci: Proyek konstruksi gedung, sisa material, penyebab, Analisis Bobot Nilai.
Analisis Hambatan dalam Penerapan Green Procurement pada Proyek Konstruksi Pemerintah di Provinsi Jawa Timur Arief Syaifudin; Kartika Puspa Negara; M. Hamzah Hasyim
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan konstruksi di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan infrastruktur sebagai penopang utama. Green procurement, atau pengadaan hijau, adalah pengadaan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi, lahan, dan bahan industri, serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Penelitian metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner, yang dilakukan di Biro Pengadaan Barang/Jasa serta Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Cipta Karya Jawa Timur. Variabel yang dibahas, yaitu hambatan Pemprov Jatim dalam penerapan pengadaan yang mempertimbangkan prinsip green procurement, yang dianalisis dengan metode Relative Importance Index (RII). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama yang dihadapi Pemprov Jatim dalam penerapan green procurement, diantaranya kurangnya best practice, komitmen, kebijakan yang ketat, dukungan finansial, dan sosialisasi. Kata kunci: Green procurement, hambatan, konstruksi gedung publik
Hambatan dalam Penerapan Green Procurement pada Proyek Konstruksi Gedung di Lingkup Perusahaan Kontraktor di Surabaya Cholifatu Nadiah; Kartika Puspa Negara; Yatnanta Padma Devia
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global, yang disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca dari aktivitas manusia, mengancam keberlanjutan bumi dengan dampak seperti perubahan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan penurunan keanekaragaman hayati. Kerjasama global dan praktik berkelanjutan, khususnya dalam industri konstruksi yang menyumbang 37% emisi gas rumah kaca, sangat diperlukan. Sustainable construction dan green procurement adalah langkah penting dalam mengurangi emisi. Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif pada lima perusahaan konstruksi besar di Surabaya untuk menilai hambatan yang terjadi pada penerapan green procurement. Hasil kuesioner diolah dengan metode Relative Importance Index (RII) Hasil menunjukkan bahwa hambatan utama meliputi kurangnya dukungan pemerintah, pedoman yang tepat, sosialisasi, peningkatan biaya proyek, dan alat pengukuran. Kata kunci: Sustainable Construction, Green Procurement, Kontraktor
Penggunaan Teknologi Yang Mendukung Penerapan Reduce Pada Ekonomi Sirkular (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Y Dan Z) Shofy Azizah; Kartika Puspa Negara; Eko Andi Suryo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahunnya limbah konstruksi meningkat akibat peningkatan pembangunan konstruksi. Namun, seringkali pembangunan tidak diiringi dengan kepedulian terhadap lingkungan. Pekerja konstruksi masih banyak yang mengelola sisa material dengan buruk sehingga menghasilkan limbah konstruksi berlebih. Oleh karena itu, ekonomi sirkular adalah solusi terbaik dalam industri konstruksi untuk diimplementasikan agar mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari konstruksi. Salah satu prinsip ekonomi sirkular yang paling pertama dapat diterapkan dalam perencanaan konstruksi yaitu menggunakan prinsip reduce. Dalam upaya menerapkan prinsip reduce pada industri konstruksi, penggunaan teknologi dapat membantu dalam upaya mengurangi limbah konstruksi seperti BIM, modular, prefabrication, dan lainnya. Pada penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Y dan Gedung Z dan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis Mean dan dengan mengumpulkan data melalui kuesioner. Tujuan penelitian ini mengetahui penggunaan teknologi yang paling sering digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung Y dan Z dimana hasil dari penelitian ini teknologi yang paling sering digunakan adalah BIM, modular, prefabrication. Dari kedua proyek pada penelitian ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaan teknologi yang mendukung penerapan reduce pada ekonomi sirkular. Kata kunci: : Infrastruktur, sisa material, ekonomi sirkular, reduce, teknologi.
Analisis Penerapan Teknologi Penunjang Prinsip Recycle Berbasis Ekonomi Sirkular (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung A dan B) Ailsya Wahyu Dwi Arrini; Kartika Puspa Negara; M. Hamzah Hasyim
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor konstruksi di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan lingkungan, terutama peningkatan volume limbah konstruksi. Ekonomi sirkular muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan tersebut. Ekonomi sirkular menawarkan kerangka kerja yang mengubah paradigma ekonomi linear menjadi siklus tertutup yang lebih berkelanjutan. Hal ini tidak lepas dengan penggunaan teknologi yang menjadi peran penting dalam membantu terwujudnya implementasi prinsip-prinisp ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi penunjang prinsip Recycle berbasis ekonomi sirkular pada Proyek Pembangunan Gedung A dan B. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner pada 24 responden di Proyek Pembangunan Gedung A dan B. Analisis data yang digunakan adalah analisis mean, standar deviasi, dan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi penunjang prinsip Recycle yang sering digunakan adalah Sistem Pemodelan Bangunan (BIM), teknologi modular, dan prefabrikasi. Kata kunci: Konsep ekonomi sirkular, prinsip Recycle, teknologi
Penerapan Teknologi Yang Mendukung Penerapan Prinsip Reuse Dalam Konsep Circular Economy (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung East Coast Center 2 Phase 2 Pakuwon City Dan Proyek Pembangunan Gedung Pringgodigdo UNAIR Surabaya) Gabrielle Satriyo Bayu Adinugroho; Kartika Puspa Negara; Eko Andi Suryo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya tidak terlepas dari kontribusi sektor konstruksi dalam membangun infrastruktur nasional yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian, peningkatan kinerja sektor konstruksi berpotensi meningkatkan jumlah limbah yang dihasilkan, yang pada gilirannya meningkatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan polusi global. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengatasi masalah ini, salah satunya melalui pendekatan Circular Economy (CE), yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mempertahankan lingkungan melalui prinsip-prinsipnya. Penelitian ini fokus pada penerapan teknologi yang mendukung prinsip Reuse dalam proyek konstruksi, dengan menggunakan metode kuantitatif dan data dari kuesioner kepada pekerja proyek. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan konstruksi yang bekerja pada Proyek Pembangunan Gedung East Coast Center 2 Phase 2 Pakuwon City dan Proyek Pembangunan Gedung Pringgodigdo UNAIR Surabaya. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui penggunaan teknologi yang mendukung penerapan prinsip Reuse dalam konsep Circular Economy. Metode analisis data yang digunakan meliputi Mean, CI, dan Indepentent Sample T-Test. Dari penelitian yang telah dilakukan, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam teknologi yang diterapkan. Selain itu, didapatkan teknologi yang paling dominan dalam mendukung penerapan prinsip Reuse berdasarkan pengalaman para responden adalah BIM. BIM memungkinkan untuk Merencanakan dan mengelola penggunaan material dengan lebih baik. BIM dapat membantu mengurangi limbah konstruksi yang dihasilkan, yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengurangan limbah dalam CE. Kata Kunci: Ekonomi Sirkular, Reuse, konstruksi, implementasi, teknologi.