Sektor konstruksi di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan lingkungan, terutama peningkatan volume limbah konstruksi. Ekonomi sirkular muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan tersebut. Ekonomi sirkular menawarkan kerangka kerja yang mengubah paradigma ekonomi linear menjadi siklus tertutup yang lebih berkelanjutan. Hal ini tidak lepas dengan penggunaan teknologi yang menjadi peran penting dalam membantu terwujudnya implementasi prinsip-prinisp ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi penunjang prinsip Recycle berbasis ekonomi sirkular pada Proyek Pembangunan Gedung A dan B. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner pada 24 responden di Proyek Pembangunan Gedung A dan B. Analisis data yang digunakan adalah analisis mean, standar deviasi, dan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi penunjang prinsip Recycle yang sering digunakan adalah Sistem Pemodelan Bangunan (BIM), teknologi modular, dan prefabrikasi. Kata kunci: Konsep ekonomi sirkular, prinsip Recycle, teknologi
Copyrights © 2024