Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui stabilitas lereng dengan dinding penahan tanah di IPLT Kota Batu. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh beban kolam air limbah terhadap dinding penahan tanah IPLT Kota Batu pada kondisi kolam normal dan bocor. Serta untuk mengetahui stabilitas dinding penahan tanah IPLT Kota Batu jika digunakan Beton Porous sebagai material utamanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan 2 (dua) varibel yaitu bebas dan terikat dengan analisis menggunakan aplikasi GeoStudio. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kebocoran kolam air limbah terhadap stabilitas lereng yang dapat diketahui dari nilai FS sebesar 1.071 pada kondisi kering dan 0.993 pada kondisi hujan dan kolam bocor, sehingga dibutuhkan adanya perkuatan. Oleh karena itu diaplikasikan perkuatan dinding penahan tanah dengan tinggi 5m dan micropile sebagai struktur penunjang. Dinding penahan tanah tersebut dinilai telah memenuhi stabilitas terhadap gaya guling, gaya geser, dan daya dukung tanah ijin. Adapun dinding penahan tanah diaplikasikan pada beberapa konfigurasi untuk mengetahui struktur perkuatan dengan efisiensi paling tinggi. Beberapa konfigurasi tersebut antara lain; DPT Atas, DPT Atas + Micropile, DPT Bawah, DPT Bawah + Micropile, DPT Atas + Bawah, dan DPT Atas + Bawah Micropile. Dari beberapa konfigurasi tersebut didapati bahwa pengaplikasian DPT pada bagian bawah lereng dan juga penambahan micropile merupakan konfigurasi perkuatan paling efisien dengan nilai FS 1.726 pada kondisi kering, dan 1.704 pada kondisi hujan dan kebocoran kolam. Kata Kunci : Stabilitas Lereng, IPLT, Dinding Penahan Tanah, Beton Porous,GeoStudio
Copyrights © 2024