Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Stabilitas Timbunan Sampah di Lahan Miring dengan Menggunakan Finite Element Method Tarigan, Robertho Augus Zianta; Arief Rachmansyah; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk membuat konsumsi masyarakat juga meningkat. Peningkatan konsumsi itu membuat semakin banyak sampah yang dihasilkan dan membuat penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi semakin tinggi bahkan bisa sampai kelebihan kapasitas. Salah satu penyebab terjadinya longsoran sampah adalah curah hujan yang tinggi. Untuk mencegah kelongsoran dan untuk memaksimalkan kapasitas TPA, pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis stabilitas timbunan sampah guna memeriksa keamanan dari lereng akibat tumpukan sampah tersebut. Lereng dikatakan stabil jika gaya penahan lebih besar dari gaya penggerak, jika terjadi sebaliknya maka akan terjadi kelongsoran. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengidentifikasi stabilitas timbunan sampah pada saat kondisi kering maupun kondisi basah dan pada ketinggian berapa timbunan sampah akan longsor. Lokasi penelitian yang digunakan yaitu TPA Mrican Kabupaten Ponorogo pada bulan Maret 2022. Data yang digunakan bersumber dari Data Primer berdasarkan penelitian terdahulu sebagai data parameter sampah, total gaya, momen yang bekerja dan Data Sekunder berdasarkan pengumpulan data atau informasi pada jurnal-jurnal terkait. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis stabilitas lereng sampah pada potongan melintang B-B’ dan potongan melintang C-C’ dengan menggunakan program plaxis. Pemodelan ketinggian awal timbunan sampah potongan B-B’ 10 meter dengan kemiringan lereng 40o dan ketinggian awal potongan C-C’ 10 meter dengan kemiringan lereng 35o. Muka air tanah akan ditambahkan pada perhitungan analisis stabilitas pada saat kondisi basah. Dari penelitian yang telah dilakukan, pada ketinggian awal nilai faktor keamanan lereng timbunan sampah potongan melintang B-B’ saat kondisi kering sebesar 2,344 dan saat kondisi basah 2,160. Dengan kenaikan setiap 4 meter, hingga ketinggian 44 meter saat kondisi kering dan saat kondisi basah tidak mengalami kelongsoran dengan nilai faktor kemanan 1,152 pada kondisi kering dan 1,128 pada kondisi basah. Sedang nilai faktor keamanan potongan melintang C-C’ saat ketinggian awal sebesar 2,280 saat kondisi kering dan 2,005 saat kondisi basah. Dengan kenaikan setiap 4 meter, hingga ketinggian 30 meter saat kondisi kering dan saat kondisi basah tidak mengalami kelongsoran dengan nilai faktor kemanan 1,421 pada kondisi kering dan 1,306 pada kondisi basah.. Berdasarkan hasil analisis, ketinggian timbunan sampah yang disarankan pada potongan melintang B-B’ 34 meter dan potongan melintang C-C’ 30 meter dikarenakan lereng timbunan sampah berada pada kondisi aman. Kata kunci : analisis stabilitas lereng, faktor keamanan, timbunan sampah dalam kondisi kering dan basah, longsor.
ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN SOIL NAILING STUDI KASUS LERENG DESA DADAPREJO Putra, Arba Ardana; Yulvi Zaika; As'ad Munawir
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada Agustus 2020 lereng Desa Dadaprejo mengalami kelongsoran sehingga membahayakan bangunan yang berada di bagian atas lereng. Kondisi lereng di Desa Dadaprejo yang curam menyebabkan lereng tersebut berpotensi mengalami kelongsoran kembal sehingga dibutuhkan perkuatan lereng. Perkuatan yang digunakan dalam analisis ini adalah perkuatan soil nailing. Data-data yang digunakan merupakan data primer seperti parameter tanah yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan di Laboratorium Universitas Brawijaya. Hasil analisis stabilitas lereng eksisting menunjukkan nilai FS sebesar 1,102. Karena nilai FS < 1,2 maka lereng tersebut dikatagorikan tidak aman. Dari hasil analisis stabilitas lereng eksisting menggunakan aplikasi Slope/W, didapatkan nilai FS sebesar 1,298. Karena nilai FS > 1,2 maka lereng tersebut dikatagorikan dalam kondisi aman. Dari hasil analisis stabilitas lereng eksisting menggunakan aplikasi Plaxis 8.6, di dapatkan nilai FS sebesar 1,220. Karena FS < 1,2 maka lereng tersebut dikatagorikan aman. Analisis yang menggunakan variasi besar dan jarak pembebanan menunjukkan bahwa semakin besar pembebanan maka semakin kecil nilai FS. Analisis yang menggunakan variasi jarak menunjukkan bahwa semakin jauh jarak posisi pembebanan dari tepi lereng, semakin kecil nilai FS. Lereng eksisting tidak mampu menahan beban yang diberikan dengan software plaxis di berbagai variasi jarak pembebanan (FS<1,2). Pada Slope/W lereng mampu menahan beban hingga 20kN/m2 di berbagai jarak pembebanan. Lereng dengan perkuatan soil nailing mampu menahan beban hingga 100kN/m2 dengan software plaxis di berbagai variasi jarak pembebanan. Pada Slope/W lereng mampu menahan beban hingga 60kN/m2 di berbagai jarak pembebanan. Kata Kunci: Stabilitas, Lereng, Angka Keamanan, Soil Nailing, Longsor
Perubahan Sifat Mekanis Tanah Lunak akibat Inklusi Pasir yang Terbungkus Geosintetik Dhania Pramesti; Yulvi Zaika; As'ad Munawir
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tanah lunak berasal dari sedimentasi Pliocene-Holocene yang memiliki karakteristik kadar air tinggi dan kandungan mineral lempung. Karakteristik ini menimbulkan tantangan dalam konstruksi akibat kekuatan geser yang rendah dan periode konsolidasi yang lama. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menerapkan metode drainase vertikal dengan pasir sebagai bahan inti yang dibalut geosintetik. Studi penggunaan kolom pasir ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja kolom pasir sebagai drainase vertikal. Kolom pasir yang digunakan tersusun atas pasir sebagai material pengisi dan geotekstil sebagai pembungkus dan filter. Variasi diameter dan jarak kolom pasir diuji dalam peralatan konsolidasi model skala besar di laboratorium. Konfigurasi kolom pasir dengan kinerja paling optimal adalah diameter 4,85 cm dan jarak 3D (9 cm). Metode perbaikan tanah lunak menggunakan kolom pasir meningkatkan sifat mekanis tanah lunak, mempercepat konsolidasi, dan meningkatkan stabilitas struktur dengan meningkatkan daya dukung, kekuatan geser, serta mengurangi deformasi. Kata kunci : tanah lunak, drainase vertikal, kolom pasir, daya dukung, konsolidasi.
Analisis Stabilitas Lereng Kritis yang Diperkuat Material Geotekstil dengan Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas dan Elemen Hingga Ibnu Tsauri Pradana; Eko Andi Suryo; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lereng merupakan suatu kondisi topografí pada pekerjaan konstruksi sipil. Pembentukan lereng terjadi secara alami maupun dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu. Dengan kondisi dan karakteristik tanah asli yang tidak selalu sesuai dengan perencanaan yang diinginkan diperlukan analisis stabilitas yang lebih akurat untuk memperoleh konstruksi lereng yang sesuai dengan syarat keamanan. Pada analisis ini akan dilakukaan pemodelan kondisi lereng di lokasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) berdasarkan data topografi serta karakteristik fisik dan mekanik tanah melalui pengujian lapangan dan laboratorium yang telah dilakukanan oleh pihak Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya beserta data cuaca dan curah hujan berdasarkan data public dari BMKG Kota Batu. Pemodelan akan dilakukan menggunakan program GeoStudio 2023 yang menggunakan metode kesetimbangan batas dan elemen hingga dan kemudian akan dilakukan verifikasi perhitungan manual menggunakan metode Bishop. Berdasarkan analisis lereng kondisi eksisting akan direncanakan iterasi perbaiakan lereng menggunakan material geotekstil hingga didapatkan perbaikan optimal dengan nilai faktor keselamtan (FS) bernilai di atas 1,5.
Perbaikan Daya Dukung Tanah Lunak dengan Kolom Granular Berintikan Bongkaran Beton Ridlo Febrian Firdianggi; Yulvi Zaika; Arief Rachmansyah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai negara berkembang, Indonesia sedang gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang permbangunan nasional. Namun, dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur tersebut sering dihadapkan pada permasalahan, salah satunya adalah tanah lunak yang tersebar hampir menyeluruh di seluruh pulau Indonesia. Apabila permasalahan terkait tanah lunak ini tidak ditangani dengan baik akan berpotensi membahayakan seperti terjadinya penurunan pada permukaan tanah akibat proses konsolidasi yang terjadi pada tanah, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur yang dibangun di atasnya. Maka dari itu, sekarang telah banyak metode perbaikan tanah yang dikembangkan antara lain, vertical drain, kolom granular, penambahan zat aditif, dan lain-lain. Pada penelitian ini, material geosintetik yang umumnya disebut prefabricated vertical drain akan diisi dengan matrial limbah bongkaran beton dengan persentase campuran gradasi yang telah ditentukan untuk mengetahui pengaruhnya. Kata Kunci: Vertical Drain, Tanah Lunak, Limbah Bongkaran Beton
Analisis Stabilitas Timbunan Sampah pada TPA Jabon Kabupaten Sidoarjo Menggunakan Metode Elemen Hingga Hamid Syarif Hidayatullah; Arief Rachmansyah; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbulan sampah di Kabupaten Sidoarjo yang setiap hari diangkut dan ditimbun diTPA Jabon dengan sistem controlled landfill. Volume dan ketinggian timbunan sampah yang terus meningkat dibutukan pengendalian secara geoteknik dengan melakukan perhitungan stabilitas timbunan sampah supaya menghidari adanya potensi kelongsoran lereng timbunan dan timbunan sampah yang ditampung oleh TPA dapat optimal. Penelitian dilaksanakan di TPA Jabon, Kabupaten Sidoarjo pada Juli 2023 menggunakan data primer dan sekunder. Data primer meliputi parameter mekanik tanah dasar dan material sampah. Sedangkan data sekunder meliputi peta topografi timbunan sampah. Analisis stabilitas timbunan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak menggunakan metode elemen hingga atau Finite Element Method (FEM). Analisis stabilitas timbunan sampah dilakukan untuk memperoleh angka keamanan lereng timbunan pada kondisi eksisting dan timbunan yang ditinggikan dengan sudut bervariasi. Perhitungan umur rencana timbunan juga dilakukan guna memperoleh rekomendasi geometri timbunan yang paling optimal. Berdasarkan hasil analisis, timbunan sampah di TPA Jabon pada bulan Juni 2023 memiliki ketinggian maksimum 11 m (sudut 30°) dengan nilai faktor keamanan sebesar 2,34 yang berarti lereng dalam kondisi stabil dan masih dapat ditinggikan.. Penambahan tinggi timbunan dengan kemiringan lereng 11:5 (sudut 24,5°) stabil hingga 40 m (FS = 1,4), kemiringan lereng 9:5 (sudut 29°) stabil hingga 30 m (FS = 1,27), kemiringan lereng 7:5 (sudut 35,5°) stabil hingga 15 m (FS = 1,33). Dari perhitungan umur rencana timbunan, geometri lereng timbunan 11:5 memiliki umur rencana sebesar 6 tahun 3 bulan, geometri lereng timbunan 9:5 sebesar 6 tahun 6 bulan, dan geometri lereng timbunan 7:5 sebesar 4 tahun 6 bulan. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan geometri lereng timbunan di TPA Jabon berbentuk bench and toe dengan panjang bench sebesar 3 m, toe kemiringan 9:5.
Analisis Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geotekstil pada Taman Teknologi Komunikasi Menara Turyapada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali Stanislasia Pratiwi Bayu Ningtyas Andreani; Yulvi Zaika; Eko Andi Suryo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Taman Teknologi Komunikasi Menara Turyapada di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dilaksanakan untuk mengembangkan telekomunikasi di Indonesia. Menara ini dibangun pada ketinggian ± 1.636 meter di atas permukaan air laut. Karena menara ini dibangun di puncak bukit, maka perlu dibangun juga jalan akses untuk mencapai menara ini. Jalan akses ini nantinya akan berada di sekitar lereng-lereng yang curam. Analisis stabilitas lereng dilakukan untuk mencari nilai angka keamanan (SF) lereng di sekitar lokasi. Pada penelitian ini, parameter yang digunakan untuk mencari nilai angka keamanan adalah berat jenis tanah, nilai kohesi tanah, dan sudut geser dalam tanah. Selain itu, beban jalan (beban perkerasan + beban kendaraan) juga dimasukkan dalam perhitungan. Didapatkan nilai SF pada lereng atas adalah 0,925; lereng bawah adalah 1,131; dan lereng keseluruhan adalah 1,354. Digunakan perkuatan geotekstil karena nilai SF lereng < 1,25. Digunakan geotekstil dengan panjang 9 m 6 lapis untuk lereng atas dan panjang 7 m 7 lapis untuk lereng bawah. Nilai SF lereng atas setelah diperkuat menjadi 1,661 dan nilai SF untuk lereng bawah menjadi 1,586. Disimpulkan lereng dengan perkuatan sudah aman dari longsor. Kata kunci: Longsor, Stabilitas Lereng, Bishop Simplified, Geotekstil, GeoStudio
Pengaruh Curah Hujan dan Gempa terhadap Lereng pada Proyek Pembangunan Taman Teknologi Tower Turyapada dengan Metode Kesetimbangan Batas anita febrianti; Yulvi Zaika; Arief Rachmansyah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Pembangunan Taman Teknologi Tower Turyapada terletak di Provinsi Bali, dimana pada lokasi tersebut rawan mengalami gempa bumi dan terletak di perbukitan sehingga memiliki curah hujan tinggi. Pada lereng yang ditinjau akan dibangun perkerasan jalan sehingga dibutuhkan analisis stabilias lereng menggunakan geostudio untuk mengetahui nilai keamanan (SF) lereng. Analisis tersebut akan dilakukan dengan pengaruh curah hujan dan gempa terhadap lereng. Pada penelitian ini memasukkan parameter tanah berupa nilai kohesi, berat jenis tanah, sudut geser dalam, dan permeabilitas. Untuk pembebanan yang digunakan berupa beban perkerasan jalan, beban kendaraan, beban akibat curah hujan, dan beban gempa. Didapatkan nilai SF lereng alami sebesar 1,882; lereng galian sebesar 3,228; lereng galian dengan perkerasan jalan sebesar 3,173; lereng galian dengan perkerasan jalan dipengaruhi curah hujan sebesar 2,906; lereng galian dengan perkerasan jalan dipengaruhi gempa sebesar 2,637. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa lereng termasuk lereng stabil dan tidak perlu perkuatan. Kata kunci: stabilitas lereng, bishop, safety factor
Pengaruh Besaran Tegangan Listrik dan Konsentrasi Larutan CaCl2 pada Metode Injeksi Elektrokimia terhadap Sifat Mekanis Tanah Lempung Ekspansif Rindra Desta Vionanda; Arief Rachmansyah; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur yang pesat di Indonesia telah menyebabkan berkurangnya lahan konstruksi dengan kualitas tanah yang baik. Kualitas tanah sangat penting untuk menunjang beban infrastruktur, dan kondisi tanah yang kurang ideal dapat mempengaruhi proses konstruksi secara signifikan. Seringkali, kontraktor harus membangun di tanah yang kurang ideal, seperti tanah ekspansif, yang menggembung saat basah dan menyusut saat kering, sehingga memerlukan perlakuan khusus sebelum pembangunan. Cassagrande (1939) menunjukkan bahwa elektrokinetika dapat diterapkan pada tanah berbutir halus dengan kandungan air tinggi. Penggunaan elektrokinetika dapat meningkatkan tegangan efektif dengan cara menurunkan tekanan air pori tanah, membuatnya menjadi metode yang sering digunakan untuk memperbaiki tanah berbutir halus. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tanah ekspansif dan mengkaji pengaruh konsentrasi larutan dan tegangan terhadap kekuatan geser dan ekstensibilitas tanah ekspansif dengan menggunakan metode electrospray. Metode ini melibatkan elektroosmosis (pergerakan air melalui bahan padat dalam medan listrik) atau aliran larutan yang dapat terpolarisasi oleh tegangan atau arus. Dalam penelitian ini, larutan kalsium klorida (CaCl2) dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%, serta tegangan 15V, 18V, dan 24V diinjeksikan ke dalam tanah. Penyuntikan berlangsung selama 9 hari, dilanjutkan dengan masa penyembuhan 7 hari. Sampel tanah berukuran 150x150x400 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan konsentrasi larutan dan tegangan mempengaruhi hasil pengujian. Nilai kekuatan geser tertinggi diperoleh pada sampel dengan penurunan kemampuan pengembangan terbesar, yang terjadi pada sampel X39 dengan konsentrasi larutan CaCl2 5% dan tegangan 24V, dimana kemampuan pengembangannya menurun dari 6,48% menjadi 0,03%. Kata Kunci: injeksi elektrokimia, larutan CaCl2, lempung ekspansif, kuat geser, potensi pengembangan.
ANALISIS STABILITAS PERKUATAN DINDING PENAHAN TANAH TIPE CORRUGATED CONCRETE SHEET PILE PADA SUNGAI BANGER DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FINITE ELEMENT METHOD 2 DIMENSI Fauhan Kasyfi; Yulvi Zaika; Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permukaan daratan yang lebih rendah dan material erosi dari hulu menyebabkan meluapnya air sungai kedaratan yang berakibat pada tergenangnya pemukiman di wilayah sekitar sungai. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan dinding penahan tanah tipe corrugated concrete sheet pile agar tidak terjadi keruntuhan saat kondisi muka air banjir dan muka air kritis menggunakan pendekatan numerik berupa metode elemen hingga/finite element method (FEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing kondisi sudah memenuhi angka keamanan yang diijinkan, akan tetapi dalam kondisi perkuatan CCSP dan pembebanan dalam muka air kritis terjadi keruntuhan sehingga ditentukan angka keamanan tergolong aman saat elevasi muka air -0,5 meter dengan pembebanan 50 kN/m2 atau jika dalam keadaan muka air kritis dengan beban maksimal yang terjadi sebesar 4 kN/m2. Kata Kunci: stabilitas, angka keamanan, corrugated concrete sheet pile, FEM, sungai banger.