Pendahuluan: Gagal ginjal kronik merupakan masalah besar dalam kesehatan di Indonesia maupun di dunia. Tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam kepatuhan diet pasien gagal ginjal kronik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien gagal ginjal kronik. Metode: Desain penelitian yang digunakan metode korelatif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 71 responden di ruang hemodialisa RSCM yang dipilih menggunakan perhitungan Slovin. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden berusia ? _45 tahun (38 %), perempuan (50,7 %), pendidikan SMA (50,7 %), pekerjaan lain-lain (33,8 %), lama menjalani hemodialisa rata-rata 1 – 5tahun (43,7 %), tingkat pengetahuan baik (67,6 %), dukungan keluarga baik (66,2 %), kepatuhan diet patuh (77,5 %) . Hasil analisis uji chi-square didapatkan ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet (p-value = 0,001) dan tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet (p-value = 0,120) pada pasien gagal ginjal kronik. Kesimpulan: Perawat dapat memberikan penyuluhan terkait manajemen diet pasien gagal ginjal kronik untuk meningkatkan pengetahuan yang berdampak kepada peningkatan kepatuhan diet pasien dengan gagal ginjal kronik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023