Latar belakang: Gizi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Tingkat Kesehatan dan produktivitas kerja. Prestasi pekerja dapat ditentukan oleh status gizi pekerja. Kecukupan dan distribusi kalori yang seimbang selama bekerja dapat membuat pekerja lebih berenergi selama bekerja dan melakukan pekerjaan dengan baik. Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat Kesehatan seseorang. Pekerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi saat bekerja. Status gizi mempengaruhi produktivitas kerja Ketika. Ketika perusahaaan ingin memaksimalkan produktivitas pekerja, Perusahaan tersebut perlu memberikan makanan yang bergizi atau memberikan kemudahan terhadap akses makanan sehat. Selain itu, tempat kerja juga dapat dijadikan inisiatif penyediaan makanan yang sehat dan Pendidikan terkait gizi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor di Kecamatan Kotamobagu Barat Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel 100 orang. Hasil: Hasil penelitian ini menggunakan uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor Kecamatan Kotamobagu Barat dengan nilai P-Value sebesar 0.658 dengan arah korelasi Positif. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Bentor di Kecamatan Kotamobagu Barat.
Copyrights © 2024