Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tarian sepa api dalam ritual adat Ka Todo yang artinya upacara makan yang dilakukan oleh tua-tua adat dari dua suku yang dilakukan didepan rumah adat yang disebut Enda, yakni suku Pau dan suku Toda yang menunjukan simbol atau makna yang terdapat dalam ritual tersebut. Adapun masalah yang terdapat dalam ritual tersebut yakni (1.) apa yang melatarbelakangi munculnya tarian sepa api pada etnik Pautola, Keo Tengah. (2.) apa saja tahapan-tahapan dalam melakukan tarian sepa api. (3.) apa yang menjadi pengaruh tarian sepa api terhadap kehidupan masyarakat pautola. Adapun tujuan dan manfaat yang terdapat dalam tarian sepa api. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dan metode rekam sedangkan teknik yang digunakan ialah teknik wawancara, teknik catat dan teknik dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori relativisme. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam traian sepa api terdapat 13 tahapan yakni (1) wuku niu, (2) ka ngagha, (3) ka todo, (4) ndera, (5) daka ana, (6) jetu, (7) wi tuka dako, (8) bele wo, (9) ade tadi, (10) oa api, (11) sepa api, (12) papa todi, (13) ka fai nggae. Adapun makna pada simbol tarian sepa api yaitu makna religius, makna sosial, makna kekuatan, dan makna hiburan.
Copyrights © 2023