TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Vol 26 No 1 (2024): TESLA: Jurnal Teknik Elektro

RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK BATTERY MANAGEMENT SYSTEM PADA PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA

Rahmawati, Diana (Unknown)
sukri, Hanifudin (Unknown)
Alfian, Muhammad Afif (Unknown)
Setiawan, Heri (Unknown)
Setiawibawa, Rachmat (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Apr 2024

Abstract

Batteries are an energy source that can be used as backup electrical energy in several electronic devices. Solar power generation (solar cells) and management of Public Street Lighting (PJUTS) require batteries as the main component so that the system can run well. Generally, the batteries used in solar cell systems and public street lighting use Lithium-Ion batteries because these batteries can last a long time and are more environmentally friendly. However, there are often problems that can occur with batteries used in Solar Power Generation (PLTS) systems, namely that they easily degrade, have a short life cycle and there are losses in the battery caused by internal resistance. This problem can be avoided with a Battery Management System (BMS) that is good at monitoring system performance effectively to avoid damage and failure in battery function. With advances in technology, a model for monitoring and storing current, voltage and battery temperature values was created that was integrated with an Android device via Internet of Things communication using a NodeMCU device, WCS1800 sensor, DSB1820 sensor and 4 12V Lithium-Ion batteries using the IoT application. on smartphones and Coulomb calculations. The state of charge and state of health values are obtained using 2 nodes with specifications per node having a light load of 4 with a size of 50 Watts Abstrak Baterai merupakan sumber energi yang dapat digunakan sebagai cadangan energi listrik pada beberapa perangkat elektronik. Pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) dan pengelolaan  Penerangan Jalan Umum (PJUTS) membutuhkan baterai sebagai komponen utamanya agar sistem  dapat berjalan dengan baik. Umumnya baterai yang digunakan dalam sistem solar cell dan penerangan jalan umum menggunakan baterai Lithium-Ion karena baterai ini mampu bertahan lama dan lebih ramah lingkungan. Namun sering terjadi kendala yang dapat terjadi pada baterai  yang digunakan dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yaitu mudah mengalami degradasi, mendapati siklus hidup yang pendek dan terdapat rugi-rugi di dalam baterai yang disebabkan karena adanya hambatan internal. Kendala ini dapat dihindari dengan Battery Management System (BMS) yang bagus dalam monitoring kinerja sistem efektif untuk menghindari kerusakan dan kegagalan pada fungsi baterai. Dengan adanya kemajuan teknologi  dibuatlah sebuah model pemantauan dan menyimpan nilai arus, tegangan, dan temperatur baterai yang terintegrasi dengan perangkat android melalui komunikasi Internet Of Things dengan menggunakan perangkat NodeMCU, sensor WCS1800, sensor DSB1820 dan 4 buah baterai Lithium-Ion 12V dengan menggunakan aplikasi IoT di smartphone dan perhitungan Coulomb. Nilai state of charge dan state of health didapatkan dengan menggunakan 2 node dengan spesifikasi per node memiliki beban lampu sebanyak 4 buah dengan ukuran 50 Watt

Copyrights © 2024