Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi pada siswa yang tidak mampu memandang diri sendiri secara positif. Pembentukan konsep diri siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya orang tua dan jenis kelamin. Kehadiran orang tua mengajarkan bagaimana menilai diri sendiri serta kerangka dasar untuk membentuk konsep diri. Sama halnya perbedaan jenis kelamin mampu memberi pengaruh pada konsep diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan konsep diri siswa ditinjau dari keutuhan keluarga dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif komparatif dengan desain model faktorial. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Analysis of Variance (ANOVA). Pengambilan data secara sampling dengan jumlah sampel 260 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara keseluruhan konsep diri siswa ditinjau dari keutuhan keluarga dan jenis kelamin berada pada kategori sedang (45,4%). (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri siswa berdasarkan keutuhan keluarga. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri siswa berdasarkan jenis kelamin. (4) Tidak terdapat interaksi antara keutuhan keluarga dan jenis kelamin dalam menjelaskan konsep diri siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, konselor atau guru BK dapat menyediakan sarana untuk mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa atau wali murid guna bekerja sama dalam mendukung pengembangan konsep diri siswa.
Copyrights © 2024