Ruang terbuka publik pada suatu kota merupakan wadah bagi masyarakat umum untuk melakukan berbagai aktivitas dan kepentingan publik. Aksesibilitas pada ruang terbuka publik seharusnya dapat memenuhi kebutuhan seluruh pengguna ruang meliputi anak-anak, remaja, dewasa, lansia hingga difabel. Pada Taman Kota Tebing Tinggi aksesibilitas bagi pengguna difabel masih kurang memadai secara kualitas maupun kuantitasnya sehingga dikhawatirkan ruang terbuka publik tidak menjadi publik lagi karena hanya diperuntukkan bagi masyarakat non difabel saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kualitas aksesibilitas difabel pada ruang terbuka publik di Kota Tebing Tinggi berdasarkan ketentuan yang ada dan perspektif difabel sebagai pengguna ruang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif evaluatif yaitu dengan cara observasi, dokumentasi dan mewawancarai pengguna difabel untuk mengevaluasi aksesibilitas difabel melalui parameter desain universal, PERMEN PU No. 14 tahun 2017 dan perspektif dari pengguna difabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Kota Tebing Tinggi belum sepenuhnya ramah bagi aksesibilitas pengguna difabel.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023