Infeksi adalah suatu kondisi penyakit yang diakibatkan adanya bakteri seperti virus dan patogen yang meneybabkan gangguan kesehatan. Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa meneybabkan penyakit yaitu dermatitis, folikulitis infeksi luka bakar, bisul, borok dan seulitis.Daun Kedondong Bangkok merupakan tanaman tradisional yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit. Prevalensi penyakit infeksi kulit sekitar 18-30 % di dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya efektivitas antibakteri ekstrak daun kedondong bangkok dalam bakteri, metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain Post- test only control grup. Hasil uji zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus pada dosis K I 0,25 g/ml (Zona Hambat 8,4 mm) potensi sebesar 40,5 %, KII dosis 0,5 g/ml ( zona hambat 9,4 mm) potensi 45,5 %, K III dosis 0,27 g/ml (zona hambat 11,2 mm ) potensi 54,2 %, K IV kontrol kloramfenikol (+) ( zona hambat 20,7 mm) potensi sebesar 100 % sedangkan pada bakteri Pseudomonas aeruginose aureus pada dosis K I 0,25 g/ml ( zona hambat 9,9 mm) potensi sebesar 45,7 %, KII dosis 0,5 g/ml ( zona hambat 8,4 mm) potensi sebesar 38,8 %, K III dosis 0,27 g/ml (zona hambat 10,2 mm) potensi sebesar 47 % , K IV kontrol kloramfenikol (+) ( zona hambat 21,7 mm) potensi 100 %. Kesimpulan pada penelitian ini ekstrak daun kedondong bangkok yang paling efektif sebagai antibakteri Staphylococcus aureus pada kelompok dosis K III 0,75 g/ml dan zona hambat 11,2 mm potensi bakteri 54 ,2% dan Pseudomonas aeruginosa zona hambat 10,2 mm dan potensi sebesar 47 %.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024