Dalam pelaksanaannya, proyek seringkali mengalami keterlambatan karena kondisi ideal seperti pada yang diacu dalam pedoman sulit ditemui. Di proyek Pembangunan Gedung Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru memliki keterlambatan di minggu ke 18 dan 19. Oleh karena itu diperlukan analisis produktivitas tenaga kerja untuk mengetahui seberapa produktif tenaga kerja tersebut sehingga dapat merencanakan dan mengendalikan tenaga kerja di kemudian hari. Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan pemasangan dinding bata ringan dengan metode Work Sampling untuk menganalisis besaran nilai Labor Utilization Rate (LUR), nilai produktivitas tenaga kerja, dan perbandingan antara nilai produktivitas di lapangan dengan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2022. Berdasarkan analisis, besar persentase faktor utilitas pekerja/Labor Utilization Rate (LUR) rata-ratanya adalah di lantai 1 sebesar 59,64% dan di lantai 2 sebesar 59,59% dimana persentase tersebut memenuhi syarat yaitu lebih dari 50%. Nilai produktivitas tukang batu di lantai 1 dan 2 pada proyek ini adalah 1,12488 m2/orang/jam dan 1,10040 m2/orang/jam. Sedangkan nilai produktivitas pada pekerja/pembantu tukang adalah 2,24977 m2/orang/jam dan 2,20080 m2/orang/jam. Hasil perbandingan nilai produktivitas pemasangan dinding bata ringan di lapangan dengan standar Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2022 adalah nilai produktivitas di lapangan lebih besar daripada standar Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2022 yaitu dengan selisih produktivitas tukang batu di lantai 1 dan 2 sebesar 0,02598 m2/orang/jam, dan 0,00150 m2/orang/jam, sedangkan selisih produktivitas pekerja/pembantu tukang sebesar 1,98790 m2/orang/jam, dan 2,03687 m2/orang/jam.
Copyrights © 2024