Latar Belakang: Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal. Angka persalinan SC di provinsi Lampung tahun 2018 menurut hasil Riskesdas sekitar 4,5%, angka kejadian SC di Kota Metro pada tahun 2012 adalah 3.401 dari 170.000 persalinan (20%) dari seluruh persalinan.Tujuan penelitian: diketahui Pengaruh Aromaterapi Mawar Pada Nyeri Persalinan Di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Ratih Puspitarini Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021.Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian post test only control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin kala I yang akan diberikan  aromaterapi mawar dan diukur nyeri persalinan di rencanakan akan dilakukan di tempat Praktek Mandiri Bidan (PMB) Ratih Puspitarini Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian telah  dilaksanakan pada bulan Juni – Juli tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.Hasil: diketahui rata-rata nyeri persalinan sebelum diberikan Aromaterapi Mawar adalah 7,20 dan sesudah diberikan adalah 5,28.Kesimpulan: Ada Pengaruh Aromaterapi Mawar Pada Nyeri Persalinan Di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Ratih Puspitarini Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 p-value = 0,000 (p-value α = 0,05).Saran: diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif teknik nonfarmakologi yang mudah untuk dilakukan tanpa efek yang membahayakan dalam memberikan intervensi dan asuhan pada ibu selama persalinan. ABSTRACTBackground: Labor and birth are normal physiological events. The CS delivery rate in Lampung province in 2018 according to the results of Riskesdas was around 4.5%, the SC incidence rate in Metro City in 2012 was 3,401 out of 170,000 deliveries (20%) of all deliveries. The purpose: this study was to determine the effect of rose aromatherapy on labor pain in the Independent Practice of Midwife (PMB) Ratih Puspitarini, Palas District, South Lampung Regency in 2021.Methods: This type of research is an experimental research design with post test only control group design. The subjects in this study were all mothers in the first stage of labor who were given rose aromatherapy and measured labor pain. It was planned to be conducted at the Independent Midwife Practice (PMB) Ratih Puspitarini, Palas District, South Lampung Regency. The research was carried out in June – July 2021. Data collection was carried out using observation sheets.Results: It is known that the average labor pain before being given Rose Aromatherapy is 7.20 and after being given is 5.28. Conclusion: There is an Effect of Rose Aromatherapy on Labor Pain in the Independent Practice of Midwife (PMB) Ratih Puspitarini, Palas District, South Lampung Regency in 2021 p-value = 0.000 (p-value = 0.05). Suggestions: are expected to be used as an alternative to non-pharmacological techniques that are easy to do without harmful effects in providing intervention and care for mothers during childbirth.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024