ABSTRAK Swabakar menjadi salah satu masalah yang serius di PT. Bukit Asam, Tbk yang menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Manajemen stockpile yang kurang baik menjadi penyebab terjadinya swabakar, salah satunya pola penimbunan stockpile yang tidak efiesien. Dari hasil penelitian pola penimbunan yang diterapkan menggunakan pola penimbunan chevcon yang ketinggiannya mencapai 17 meter dengan volume stockpile sebesar 327.276 m³. Dengan melakukan perbaikan terhadap pola penimbunan dan manajemen FIFO yang baik dapat mengurangi potensi terjadinya swabakar. Terdapat beberapa cara untuk mencegah terjadinya swabakar, yaitu dengan memadatkan permukaan stockpile, mengurangi ketinggian stockpile, melakukan pengecekan temperatur secara berkala, dan melakukan manajemen FIFO. Selain tindakan pencegahan juga terdapat tindakan pasca swabakar yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara membongkar area swabakar menggunakan alat berat, melakukan pemisahan terhadap batubara yang terbakar, dan melakukan pemadatan kembali. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap penimbunan batubara di stockpile memiliki potensi terjadinya swabakar, namun dapat diminimalisir dengan menerapkan manajemen stockpile yang baik dan perencanaan desain yang efektif.
Copyrights © 2024