Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Syngas Characteristics from UCG Gasification Process with Lignite and Subbituminous Coal Types Sarmidi; Muhammad Yerizam; Aida Syarif
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 1 No. 2 (2021): IJRVOCAS - August
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.152 KB) | DOI: 10.53893/ijrvocas.v1i2.50

Abstract

Underground Coal Gasification (UCG) is the process of converting the materials used to make synthetic gas in a feasible and economically attractive manner as a method for harnessing energy from underground coal sources. Coal gasification will produce a gas producer in the form of synthetic gas (syngas) with the main components consisting of carbon monoxide (CO), hydrogen (H2), carbon dioxide (CO2) and nitrogen (N2) and low pollutants. The highest temperature produced with MT 47 lignite coal using an oxygen velocity of 5 liters/minute was 2400 C at the 35th minute, while the lowest temperature was 950 C at the 95th minute. For Subbituminous AL 51 coal using an oxygen velocity of 5 liters/minute, the highest temperature is 3540 C at 75 minutes, while the lowest temperature is 1060 C at 130 minutes. At an oxygen velocity of 5 liters/minute the flash point / burn test is on the MT 47 lignite coal type in the 10th minute and at a temperature of 1700 C. Meanwhile, the AL 51 subbituminous coal type is in the 30th minute and at a temperature of 3130 C. Based on the discussion and analysis of data from the gasification test of lignite and subbituminous coal with variations in oxygen velocity of 5 liters/minute, the results obtained are that lignite coal burns faster (burn test) in the 10th minute at a temperature of 1700 C, in the subbituminous type it has higher temperature 3130 C and longer burn test at 30 minutes.
Analisis Efisiensi Jam Kerja Excavator CAT 345 GC di Area Penambangan Pit E Banko Barat PT. Rifansi Dwi Putra Sarmidi Sarmidi; Yulius Mases; Age Palogan Kesuma
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.3

Abstract

Excavator berfungsi untuk menggali tanah, memuat material, mengangkat material, mengikis tebing dan lain sebagainya sehingga dapat mempercepat produksi dan mengurangi biaya produksi. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya). Efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) atau kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya). Jam kerja efektif adalah banyaknya jumlah jam kerja yang benar-benar digunakan untuk kegiatan produksi. Suatu pekerjaan yang menggunakan alat berat diperlukan perencanaan yang akurat agar bisa mencapai suatu target dengan biaya dan waktu yang optimal oleh karena itu diperlukan suatu analisis terhadap pemakaian alat berat yang akan digunakan, sehingga dapat menghasilkan efisiensi kerja yang efisien. Efisiensi kerja excavator adalah perbandingan kerja antara jam kerja yang tersedia. Sehingga tingkat keberhasilan suatu operasi alat berat excavator pada suatu pekerjaan tertentu dipengaruhi oleh semakin tinggi nilai efisiensinya maka semakin efesien pula penggunaan excavator tersebut dalam suatu pekerjaan
Evaluasi Produktivitas Alat Gali Muat Excavator Volvo 480 dan Alat Angkut Dump Truck Volvo 400 Pada Penambangan Batubara Di PIT 2 Tambang Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk. Sarmidi Sarmidi; Indra Nuryanneti; Rego Dwi Prayoga
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i2.11

Abstract

Bukit Asam Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang berada di Tanjung Enim. Kegiatan penambangan PT. Bukit Asam Tbk. menggunakan alat gali muat Excavator Volvo 480 untuk kegiatan penggalian batubara (coal getting) dan alat angkut Dump Truck Volvo 400 untuk kegiatan pengangkutan batubara. Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu produktivitas itu tidak tercapai. Oleh karena itu, objek penelitian ini ditekankan untuk dapat mengetahui faktor-faktor penyebab tidak tercapainya suatu produktivitas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Data aktual yang telah didapatkan terhadap produktivitas alat gali muat yaitu sebesar 229 ton/jam dari target yang telah ditentukan sebesar 250 ton/jam artinya pada saat pengambilan data, data yang didapatkan tidak mencapai target yang telah ditentukan karena terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Begitu juga terhadap alat angkut, data aktual yang didapatkan sebesar 29 ton/jam dari target yang telah ditentukan sebesar 30 ton/jam. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu tidak tercapainya produktivitas ialah lama waktu edar alat gali muat dan alat angkut, lama waktu tunggu pada saat loading dan dumping, kondisi jalan, dan perbaikan jalan serta perbaikan area front loading.
Identifikasi Risiko Pengoperasian Bulldozer Di Area Live Stockpile OPB 4 PT. Bukit Asam, Tbk. Sarmidi Sarmidi; Yulius Mases; Rifky Aryadho Prananda
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i2.12

Abstract

Alat berat adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan material dalam kapasitas besar dan dalam waktu relatif singkat. Penggunaan alat berat juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Salah satu contoh alat berat yang dipakai satuan kerja penbara blok timur PT. Bukit Asam Tbk yaitu Bulldozer. Menurut situs penambang.com Bulldozer merupakan sebuah traktor rantai (crawler tractor) yang berguna untuk pekerjaan menggali, menggusur, mendorong tanah dan menarik suatu objek, yang dapat dioperasikan medan berbatu, berbukit, maupun tanah lumpur pada berbagai sektor pekerjaan seperti pertambangan, konstruksi, logging, hutan tanaman industri (forestry) dan perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat membahayakan pengoperasian Bulldozer, mengetahui Standar Operasional Prosedur pengoperasian Bulldozer di area livestock OPB 4 dan mengetahui pengaruh adanya bahaya yang dapat menimbulkan bahaya pengoperasian Bulldozer terhadap jam kerja dan efektivitas kerja Bulldozer di area stockpile OPB 4 PT. Bukit Asam Tbk. Hasil akhir menampilkan data berupa tabel waktu kerja bulldozer dan data laporan halangan yang dialami oleh bulldozer saat pengoperasian di area stockpile OPB 4 yang menyebabkan unit tersebut dilakukan adanya maintenance.
Analisis Kerja Operator Wheel Loader Komatsu Wa 200-5 Di Pabrik Briket Batubara Tanjung Enim PT. Bukit Asam, Tbk. Indra Nuryanneti; Sarmidi Sarmidi; Deftrianto Oddy Gustira
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i2.13

Abstract

Berdasarkan pengembangan usaha di satuan kerja Briket Tanjung Enim terkait dengan produksi Karbon Aktif dan Anoda Karbon maka untuk menunjang produksi diperlukannya efisiensi kerja pada unit alat berat yaitu Wheel Loader. Selain itu, dengan mendapatkan data efisiensi kerja ini dapat mengevaluasi kerja wheel loader dalam operasionalnya di Pabrik Briket Tanjung Enim PT. Bukit Asam Tbk. Sehingga adanya peningkatan dan pengoptimalan kualitas kerja/ operasional dari Wheel Loader untuk mencapai target produksi.Pada pabrik Briket Tanjung Enim ini sendiri unit wheel loader sangat berperan penting dalam menunjang produksi Briket Karbonisasi, Non Karbonisasi dan melayani berbagai jenis pekerjaan yang ada di pabrik briket seperti mengisi hopper, pencampuran material atau blending, mengangkut clay dan memuat stock batubara mentah. Proses pengambilan data selama 20 hari dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 16 September 2022 dengan hasil rata-rata efisiensi kerja wheel loader adalah 68,21% dalam kategori kurang efektif.
Analisis Timbunan Sementara Untuk Pencegahan Pembakaran Spontan Batubara Di PIT 2 Banko Barat, PT. Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan Sarmidi Sarmidi; Apriansyah Zulatama; Reno Widodo
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 3 (2024): April : Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i3.22

Abstract

ABSTRAK Swabakar menjadi salah satu masalah yang serius di PT. Bukit Asam, Tbk yang menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Manajemen stockpile yang kurang baik menjadi penyebab terjadinya swabakar, salah satunya pola penimbunan stockpile yang tidak efiesien. Dari hasil penelitian pola penimbunan yang diterapkan menggunakan pola penimbunan chevcon yang ketinggiannya mencapai 17 meter dengan volume stockpile sebesar 327.276 m³. Dengan melakukan perbaikan terhadap pola penimbunan dan manajemen FIFO yang baik dapat mengurangi potensi terjadinya swabakar. Terdapat beberapa cara untuk mencegah terjadinya swabakar, yaitu dengan memadatkan permukaan stockpile, mengurangi ketinggian stockpile, melakukan pengecekan temperatur secara berkala, dan melakukan manajemen FIFO. Selain tindakan pencegahan juga terdapat tindakan pasca swabakar yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara membongkar area swabakar menggunakan alat berat, melakukan pemisahan terhadap batubara yang terbakar, dan melakukan pemadatan kembali. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap penimbunan batubara di stockpile memiliki potensi terjadinya swabakar, namun dapat diminimalisir dengan menerapkan manajemen stockpile yang baik dan perencanaan desain yang efektif.
Kajian dan Analisis Produktivitas Alat Excavator Komatsu PC 500 dan Dump Truck Mercy A48x45k Pada Penambangan Batubara Banko 1 Di Area Kerja PIT 1 PPA, Site Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk. Indra Nuryanneti; Sarmidi Sarmidi; Fajar Ardana
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 3 (2024): April : Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i3.23

Abstract

Alat berat adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan material dalam kapasitas besar dan dalam waktu relatif singkat. Produktivitas alat bergantung pada kapasitas, waktu edar (cycle time), efisiensi alat, dan kondisi front loading kerja. Target produksi dari PPA bulan agustus 2023 yaitu 320.000 Ton dengan perbandingan target bulan juli sebesar 280.000 Ton yang mana mengalami peningkatan target produksi yaitu 40.000 Ton. Pengamatan dilakukan pada produktivitas yang akan dicapai mulai dari penggalian batubara dengan Excavator Komatsu PC 500, pengangkutan menggunakan Dump Truck Mercy A48X45K dan faktor yang mempengaruhi produktivitas. Metode yang digunakan dalam pengamatan ini antara lain studi literatur, observasi lapangan, dokumentasi dan pengumpulan data. Produksi pada bulan agustus 2023 mencapai target namun terdapat faktor yang mempengaruhi produktivitas itu sendiri mulai dari unit yang breakdown, front loading yang tergenang air, jalan yang bergelombang dan adanya penyempitan juga penyiraman yang tidak optimal membuat jalan berdebu dan mengganggu jarak pandang operator. Hasil akhir menampilkan data berupa grafik jam kerja juga tabel dari produktivitas dari 3 Excavator Komatsu PC 500.
Rancang Bangun Cabin Indication Annunciator System Belt Wagon 301 Di Pt. Bukit Asam, Tbk Berbasis Human Machine Interface Dengan Mini Plc Logo! Siemens Apriansyah Zulatama; Sarmidi Sarmidi; Diyo Pangestu
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 3 (2024): April : Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i3.25

Abstract

Perkembangan zaman yang begitu pesat selalu beriringan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Khususnya kemajuan teknologi dibidang industri yang begitu cepat hingga sudah sampai pada titik revolusi industri 4.0. Salah satu contoh kemajuan teknologi yang harus terus di kembangkan yaitu kemajuan teknologi pada cabin indication annunciator system BW (Belt Wagon) 301 di PT. Bukit Asam, Tbk. Belt wagon digunakan untuk memperpanjang jangkauan BWE (Bucket Wheel Excavator), untuk dapat mengirim dan meneruskan bahan galian (material) baik tanah maupun batubara ke hopper car di CRC (Cable Reel Car). Cabin indication annunciator system merupakan alat yang dapat memonitoring setiap pergerakan ataupun indikasi pada komponen-komponen belt wagon yang ditampilkan pada sebuah papan indikasi mozaik. Pada saat ini, cabin indication annunciator system masih dijalankan secara konvensional. Dimana, alat kontrol yang digunakan pada sistem ini adalah modulator light signal dan sebagai penampilan informasi indikasi menggunakan papan mozaik yang didalamnya terdapat bohlam dan lampu LED. Perlunya pembaharuan pada alat cabin indication annunciator system dikarenakan oleh perawatan yang begitu rumit terutama pada papan indikasi dan modulator light signal yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi sehingga persediaan suku cadang yang sudah mulai habis.
Upgrade System Control Conveyor Coal (CC) 10 Dengan Mengintegrasikan PLC LOGO! 0BA8 Dengan PLC Schneider Quantum 11302 di Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk. Apriansyah Zulatama; Popy Prasasti; Sarmidi
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v2i1.37

Abstract

Perkembangan Teknologi di Era 4.0 mengubah lanskap industri secara fundamental, mendorong perusahaan untuk mengadopsi solusi kontrol yang lebih canggih. Penelitian ini mengkaji proses upgrade sistem kontrol pada Conveyor Coal (CC) 10 di Tambang Air Laya PT. Bukit Asam Tbk. Integrasi antara PLC LOGO!0BA8 dan PLC Schneider Quantum 11302 memberikan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan keamanan sistem. Melalui penggunaan PLC yang lebih canggih, berbagai kendala teknis seperti kurangnya kemampuan sistem untuk memberikan indikasi masalah secara real-time berhasil diatasi. Peralihan dari PLC Twido ke PLC LOGO!0BA8 juga memberikan dampak positif yang signifikan, termasuk kemudahan dalam pemeliharaan dan pemrograman, serta ketersediaan sparepart yang memadai untuk mengurangi risiko downtime. Integrasi dengan PLC Schneider Quantum 11302 memperkuat efisiensi sistem kontrol secara keseluruhan, dengan harapan dapat mencegah terjadinya masalah di masa mendatang. Hasil penelitian ini memberikan pandangan yang mendalam tentang pentingnya adaptasi terhadap teknologi yang tepat dalam menanggapi era industri 4.0 yang terus berkembang
PELATIHAN ECO ENZYME SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK KULIT BUAH TINGKAT SLTA KECAMATAN LAWANG KIDUL Putra, Putra; Sarmidi, Sarmidi; Fadhilah, Astrid; Nurbaiti, Nurbaiti; Mases, Yulius
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 4 No. 3 (2024): Batara Wisnu | September - Desember 2024
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v4i3.306

Abstract

Organic waste management remains a significant environmental challenge, particularly in Lawang Kidul District, where the volume of fruit peel waste continues to increase. This study aims to provide eco-enzyme production training to high school students as an alternative solution for managing organic waste. The methods used include workshops, hands-on practice, and mentoring throughout the three-month fermentation process of eco enzyme. The results showed a success rate of 85.71%, with an average final pH of 3.735 in the first bottle and 3.77 in the second bottle. The produced eco enzyme has potential applications as a natural cleaner, liquid organic fertilizer, and disinfectant. This activity successfully increased students' awareness of the importance of organic waste management and provided practical skills that can be applied at home and in school environments.