Penerapan pembatasan sosial saat pandemi COVID-19 di Indonesia dapat memicu masyarakat merasakan kesepian karena masyarakat menjadi kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini terjadi karena masyarakat dihimbau untuk melakukan segala aktivitasnya di dalam rumah sehingga masyarakat hanya dapat berinteraksi di lingkungan yang terbatas, seperti dengan keluarga maupun dengan hewan peliharaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan hewan peliharaan dengan kesepian pada dewasa awal di masa pandemi COVID-19. Subjek pada penelitian ini sejumlah 541 responden dengan kriteria subjek yang di ambil yakni berdomisili di Indonesia, berusia 20-39 tahun, serta memiliki hewan peliharaan (kucing, ikan, burung, atau anjing) dalam kurun waktu minimal 3 bulan selama masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan yakni purposive sampling dengan cara menyebarkan skala melalui media sosial Twitter dan Instagram. Skala yang digunakan yakni skala Kesepian (α = 0,947) dan skala  Kelekatan Hewan Peliharaan (α = 0,954). Penelitian ini menggunakan teknik analisis uji korelasi dengan nilai koefisien korelasi kedua variabel sebesar 0,019 dan nilai signifikansi sebesar 0,657 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan hewan peliharaan dengan kesepian pada dewasa awal di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menemukan bahwa kesepian tidak dapat dihilangkan hanya dengan mengandalkan hewan peliharaan saja karena pada saat COVID-19 berlangsung masyarakat tidak bisa mendapatkan kontak sosial dengan lingkungan luar sedangkan hewan peliharaan hanya dapat memberikan ikatan emosional namun tidak dapat memberikan kontak sosial yang lebih luas kepada pemiliknya. Selain itu, dengan adanya internet yang saat ini sangat mudah di akses maka dapat membantu masyarakat untuk berinteraksi dengan orang lain yang berada jauh darinya, serta pada saat pengambilan data memungkinkan kondisi masyarakat sudah melewati masa penyesuaian atau adaptasi karena sudah berjalan selama 16 bulan sejak pandemi COVID-19 dimulai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023