Kejadian gawat darurat dapat terjadi tanpa mengenal waktu, tanpa mengenal usia, jenis kelamin dan tanpa mengenal tempat. Henti jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama yang paling banyak ditemukan di luar rumah sakit. Keberhasilan pertolongan yang diberikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas dari pelayanan gawat darurat yang diberikan namun juga dipengaruhi oleh pengetahuan dan kecepatan serta ketepatan penolong dalam memberikan bantuan hidup dasar (BHD) yang berkualitas. Pemberian bantuan hidup dasar yang berkualitas akan mampu menyelamatkan korban dari kematian. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan informasi pengetahuan kepada siswa tentang pelaksanaan bantuan hidup dasar yang berkualitas. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, tim melakukan pertemuan dengan kepala sekolah SMA Santo Petrus untuk menjelaskan sasaran kegiatan edukasi, jumlah peserta, waktu serta metode edukasi yang akan diberikan kepada siswa.. Sasaran utama dalam kegiatan ini siswa SMA Santo Petrus Kelas XI, Palang Merah Remaja (PMR) dan Organisasi siswa (OSIS) sebanyak 38 orang. Metode pengabdian dalam bentuk ceramah dan video based learning.. Kegiatan edukasi ini terdiri dari 3 tahapan meliputi pre test, edukasi dan post test. Hasil kegiatan ditemukan Pengetahuan siswa sebelum diberikan edukasi, sebanyak 17 orang pengetahuan siswa baik sebanyak 17 orang (44,7%), cukup sebanyak 21 orang (55,3%) dan sesudah diberikan edukasi, pengetahuan siswa baik sebanyak 37 orang (97,4%), cukup sebanyak 1 orang (2,6%). Ada 5 poin penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan bantuan hidup dasar yang berkualitas yaitu kecepatan, kedalaman, meminimalkan jeda, memberikan recoil penuh setelah selesai kompresi dan memberikan ventilasi yang cukup.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024