NAPZA, yang terdiri dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, adalah jenis senyawa yang umumnya dapat menyebabkan kecanduan bagi para penggunanya. Untuk mengatasi penyalahgunaan NAPZA dan meningkatkan kesadaran akan bahayanya. Self-awareness menjadi penting dalam mengatasi masalah pecandu narkoba karena memungkinkan individu memahami diri mereka dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan self awareness pada pasien penyalahgunaan NAPZA melalui konseling gestalt, pendekatan tersebut memusatkan perhatian pada diri pasien dan pengalaman yang dialaminya. Metode penelitian ini menggunakan laporan kasus (case report) dengan pre-post experimental kepada satu responden laki-laki dengan penyalahgunaan NAPZA yang sedang direhabilitasi di RS Soerojo Magelang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai self-awareness diadaptasi dari skala self-awareness. Kuesioner self-awareness terdiri dari 39 perteanyaan dengan didalamnya berisakan 13 pertanyaan untuk setiap variable. Dari hasil yang didapatkan penerapan konseling gestalt yang dilakukan selama 14 hari terhadap peningkatan self awareness pada pasien penyalahgunaan NAPZA didapatkan hasil dari kuesioner self-awareness terjadi pada penelitian ini dari kategori kurang baik menjadi katogeri baik. Terdapat pengaruh antara penerapan konseling gestalt terhadap self-awareness pada pasien penyalahgunaan NAPZA.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024