Pelaksanaan swamedikasi bisa menjadi sumber atas kesalahan pengobatan karena kurangnya pengetahuan dari obat dan cara penggunaannya. Perilaku swamedikasi untuk mengobati penyakit ringan harus dilakukan dengan tepat, yang termasuk salah satunya adalah penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi penyakit diare di Pondok Pesantren X Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel berjumlah 74 orang santri SMP dan SMA dipilih dengan simple random sampling dengan melihat pertimbangan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang tingkat pengetahuan tinggi dan perilaku baik sejumlah 50 responden (76%).
Copyrights © 2024