Penelitian ini memberikan suatu pendekatan metakognisi melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada XI TKR SMK Negeri 7 Surabaya dengan mata pelajaran sistem AC dengan jumlah sebanyak 30 peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh (1) peserta didik masih sering merasa bosan saat pembelajaran, (2) keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dan (3) peningkatan hasil belajar. Dari perolehan tersebut maka dapat disimpulkan bahwasanya perlu adanya peremajaan dalam model pembelajaran yang selama ini diterapkan sehingga didapatkan peserta didik bisa lebih aktif dari pembelajaran yang sebelumnya. Metakognisi termasuk kemampuan diri sendiri dalam memproses suatu informasi kemudian mengimplementasikannya sesuai dengan kemampuan yang diinginkan atau dirasa sanggup untuk dilakukan. Untuk model pembelajaran berbasis masalah (PBL) sangat cocok digunakan untuk sekolah kejuruan karena mampu merangsang cara kerja peserta didik secara sistematis dan terstruktur. Penelitian ini menghasilkan peningkatan dalam proses metakognisi peserta didik ditunjukkan dengan presentase siklus 1 dengan indikator planing 74,5%, monitoring 72,708%, dan evaluasi 80% untuk siklus 2 dengan indikator planing 82,5%, monitoring 81,042%, dan evaluasi 80,83% untuk hasil belajar pada siklus 1 pengetahuan dengan rata-rata 75,23 dan keterampilan 79,33 kemudian hasil belajar di siklus 2 pengetahuan dengan rata-rata 80,6 dan keterampilan 81,26. Hal ini menjelaskan bahwa pendekatan metakognisi dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024