Keindahan bahasa Al-Quran tidak lepas dari peran para ulama Al-Quran.Salah satunya adalah Abd al-Qahir al-Jurjani yang mengakui keindahan sastra al-Qur'an yang tak lekang oleh waktu. Al-Jurjani menemukan tiga hal: Pertama, mukjizat al-Qur'an ada pada balagahannya, dan balagh - an al-quran ada pada Nazm. Kedua, ketidakmampuan masyarakat Arab melawan kekuatan bahasa al-Qur'an menyebabkan mereka melakukan kekerasan terhadap Nabi dan para pengikutnya. Ketiga, ke Balagh - an suatu al-Qur’an didasarkan pada susunan dan struktur kalimat al-Qur’an (an-nazm), bukan pada kecukupan satuan kata, ejaan, ortografi atau istira. Secara keseluruhan, Al-Jurjani melihat Ijaz Al-Qur'an dalam Nazm - Nya.
Copyrights © 2024