Penggunaan uang elektronik (e-money) telah mengubah pola perilaku konsumen dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, dampaknya tidak hanya positif, karena e-money juga dapat mendorong perilaku konsumtif yang tidak seimbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan untuk memahami implikasi penggunaan e-money terhadap perilaku konsumen. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan e-money telah meningkatkan pembayaran nontunai, namun juga membawa risiko ketergantungan pada teknologi dan keamanan. Faktor-faktor seperti kemudahan penggunaan dan keamanan memainkan peran penting dalam meningkatkan adopsi e-money. Memahami perilaku konsumen terkait e-money penting untuk mengelola dampaknya secara efektif dan memastikan manfaatnya dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Copyrights © 2024