Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi PT AirAsia Indonesia Tbk dengan cara menganalisis financial distress menggunakan metode Taffler, Springate, dan Grover. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan PT AirAsia Indonesia Tbk periode 2019-2022. Analisa datanya menggunakan analisis trend untuk mengetahui kecenderungan arah trend dari metode financial distress selama periode 2019-2022. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah metode Taffler merupakan metode yang paling sesuai untuk menghitung tingkat financial distress pada PT AirAsia Indonesia Tbk. Metode Taffler dinilai paling cocok dengan kondisi PT AirAsia Indonesia Tbk dibandingkan dengan metode Springate dan Grover. Dari analisa financial distress pada PT AirAsia IndonesiaTbk ditemukan beberapa kelemahan, peneliti mencantumkan beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengatasi kelemahan tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024