Pemerintah Kota Bandar Lampung, melalui Sekretariat Daerah, berkomitmen untuk meningkatkan kinerja pegawai serta menciptakan tata kelola yang efisien guna mendukung prinsip good governance dan pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, penelitian ini mengidentifikasi beberapa masalah signifikan di Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung. Kinerja yang rendah disebabkan oleh kurangnya koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD), isu motivasi dan pengakuan kontribusi pegawai, serta penilaian disiplin kerja yang subjektif. Faktor-faktor ini berdampak pada efektivitas dan efisiensi pencapaian target kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, serta mengevaluasi peran kepuasan kerja sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh yang mencakup semua 99 pegawai, hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja secara signifikan mempengaruhi kinerja pegawai. Namun, kepuasan kerja tidak terbukti berfungsi sebagai variabel moderasi yang memperkuat pengaruh tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024